Blue Bird incar pengelola tempat wisata



JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) terus mencari strategi agar bisa mencetak pertumbuhan bisnis di tengah persaingan berat dengan taksi aplikasi. Salah satu strateginya yaitu berkolaborasi dengan pengelola destinasi-destinasi wisata untuk meningkatkan utilisasi armada bus melalui program wisata bertajuk Big Bird Jalan-jalan.

"Kita bukan agen travel tapi masih tetap fokus di transportasi barat. Kita hanya bekerjasama dengan tourism spot untuk meningkatkan utilisasi feed Blue Bird," kata Fransetya Hutabara, Direktur Keuangan Blue Bird, Jumat (2/11).

Dengan bekerja sama menggandeng pengelola destinasi wisata, Blue Bird berharap bisnis bus bisa tumbuh. Hanya saja, perusahaaan ini belum bisa menyampaikan target pertumbuhan utilisasi dari strategi tersebut.


Program wisata ini di mulai Desember 2016 menuju destinasi wisata di sekitar kota BAndung, Cirebon dan Bogor. Program berlangsung setiap hari Sabtu dan Minggu.

Blue Bird berkomitmen akan terus melakukan strategi-strategi baru untuk tetap bisa tumbuh. Hanya saja, saat ini, mereka belum menetapkan target kinerja dan strategi bisnis tahun depan.

Sementara pada kuartal III 2016, Blue Bird hanya bisa mengantongi pendapatan senilai Rp, 3,6 triliun, turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,0 trilun. Lalu Laba bersih juga turun dari Rp 881 miliar menjadi hanya Rp 581 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini