JAKARTA. Perusahaan taksi Blue Bird siap untuk menanamkan investasinya di Malaysia, sesuai dengan undangan Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Dato Mustapa Muhamed dalam lawatannya ke Indonesia pekan ini. ”Tapi, ini masih dalam proses pengkajian. Jadi, kami belum bisa mengatakan kapan akan berinvestasi,” kata Humas Blue Bird, Teguh Wijayanto, kepada KONTAN, Senin (2/8).Selama ini taksi Blue Bird belum pernah mengembangkan sayap hingga ke luar negeri. Hanya, Teguh mengaku, undangan ini memiliki prospek yang baik. Pasalnya, sesuai dengan hitungan dan penilaian pihak Malaysia, pihaknya merasa Blue Bird bakal kompetitif di luar negeri. Itu sebabnya, investasi ini harus dilakukan untuk jangka panjang bukan untuk jangka pendek.”Nanti akan saya kabari bila ada informasi lebih lanjut tentang investasi ini,” imbuhnya.Pemerintah Malaysia memang mengundang Blue Bird untuk menanamkan investasinya di Negeri Jiran. Mustapa mengatakan, yang membikin Malaysia melirik Blue Bird adalah keahliannya mengelola perusahaan taksi. Ia menilai, pengelolaan tersebut terbilang sukses.Selain itu, Mustapa juga tertarik dengan mutu servis yang diberikan Blue Bird. “Saya kagum dengan Blue Bird. Saya ingin menyatakan bahwa Blue Bird berjaya dan boleh kami akan berjuang agar Blue Bird bisa ke Malaysia,” kata Mustapa. Toh, Mustapa tak hanya berkoar. Pasalnya, ia mengaku sudah melakukan pertemuan dengan dengan manajemen Blue Bird untuk menyampaikan keinginan tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Blue Bird Siap Investasi di Negeri Jiran
JAKARTA. Perusahaan taksi Blue Bird siap untuk menanamkan investasinya di Malaysia, sesuai dengan undangan Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Dato Mustapa Muhamed dalam lawatannya ke Indonesia pekan ini. ”Tapi, ini masih dalam proses pengkajian. Jadi, kami belum bisa mengatakan kapan akan berinvestasi,” kata Humas Blue Bird, Teguh Wijayanto, kepada KONTAN, Senin (2/8).Selama ini taksi Blue Bird belum pernah mengembangkan sayap hingga ke luar negeri. Hanya, Teguh mengaku, undangan ini memiliki prospek yang baik. Pasalnya, sesuai dengan hitungan dan penilaian pihak Malaysia, pihaknya merasa Blue Bird bakal kompetitif di luar negeri. Itu sebabnya, investasi ini harus dilakukan untuk jangka panjang bukan untuk jangka pendek.”Nanti akan saya kabari bila ada informasi lebih lanjut tentang investasi ini,” imbuhnya.Pemerintah Malaysia memang mengundang Blue Bird untuk menanamkan investasinya di Negeri Jiran. Mustapa mengatakan, yang membikin Malaysia melirik Blue Bird adalah keahliannya mengelola perusahaan taksi. Ia menilai, pengelolaan tersebut terbilang sukses.Selain itu, Mustapa juga tertarik dengan mutu servis yang diberikan Blue Bird. “Saya kagum dengan Blue Bird. Saya ingin menyatakan bahwa Blue Bird berjaya dan boleh kami akan berjuang agar Blue Bird bisa ke Malaysia,” kata Mustapa. Toh, Mustapa tak hanya berkoar. Pasalnya, ia mengaku sudah melakukan pertemuan dengan dengan manajemen Blue Bird untuk menyampaikan keinginan tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News