KONTAN.CO.ID - CILEGON. Konsumsi baja lapis di Indonesia yang masih rendah menjadi perhatian produsen baja lapis ringan seperti PT NS Bluescope Indonesia untuk memperkuat penetrasi pasar di domestik. Simon Linge, Presiden Direktur PT NS Bluescope Indonesia mengatakan, baik segmen proyek maupun ritel sama-sama memberikan kontribusi yang signifikan bagi kinerja perseroan. "Kalau kontribusi proyek lebih bagus di sisi margin keuntungan, sementara ritel lebih unggul di volume," ujarnya, Selasa (30/1). Menurut Simon, dengan konsumsi baja per kapita Indonesia yang berada di level 65 ton per tahun, potensi serapan baja dalam negeri berpeluang untuk tumbuh. Sekadar pembanding, di negara Asean saja rata-rata konsumsi baja per kapita sudah mencapai 164 ton per tahun.
Bluescope memperkuat penetrasi di pasar domestik
KONTAN.CO.ID - CILEGON. Konsumsi baja lapis di Indonesia yang masih rendah menjadi perhatian produsen baja lapis ringan seperti PT NS Bluescope Indonesia untuk memperkuat penetrasi pasar di domestik. Simon Linge, Presiden Direktur PT NS Bluescope Indonesia mengatakan, baik segmen proyek maupun ritel sama-sama memberikan kontribusi yang signifikan bagi kinerja perseroan. "Kalau kontribusi proyek lebih bagus di sisi margin keuntungan, sementara ritel lebih unggul di volume," ujarnya, Selasa (30/1). Menurut Simon, dengan konsumsi baja per kapita Indonesia yang berada di level 65 ton per tahun, potensi serapan baja dalam negeri berpeluang untuk tumbuh. Sekadar pembanding, di negara Asean saja rata-rata konsumsi baja per kapita sudah mencapai 164 ton per tahun.