Blusukan Jokowi pagi ini ke kampung nelayan



TARAKAN. Pada hari kedua kunjungan kerja di Pulau Kalimantan, Selasa (16/12), Presiden Joko Widodo mengawali hari dengan blusukan ke kampung nelayan di kawasan perikanan Jembatan Bongkok RT 30, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Kota Tarakan, Kalimantan Selatan.

Blusukan ini bak "sarapan" kedua Jokowi pada hari ini. Setiap kali berkunjung ke daerah, Jokowi memang selalu menyempatkan diri blusukan dan bertemu rakyat kecil di daerah yang dikunjunginya itu.

Menurut Lurah Karang Anyar Pantai, Kota Tarakan, Nasir, kelurahannya memiliki 16.000 warga dari sekitar 600 keluarga. Mayoritas mereka adalah nelayan, yang melaut saat air pasang dan pulang saat air surut.


Dengan pekerjaan itu, lanjut Nasir, penghasilan rata-rata penduduknya adalah Rp 100.000 per hari, sudah dikurangi biaya pembelian solar untuk perahunya. "Namun, sekarang masalah penduduk adalah soal bahan bakar solar yang harganya tinggi. Kalau dari Pertamina Rp 7.500 per liter sekarang dijual oleh penampung Rp 12.000," ujar dia.

Nasir berharap, kunjungan Jokowi dapat melancarkan pasokan solar bagi para nelayan ini. "Stasiun Pengisian Bahan Bakar Solar sudah ada, tetapi sering kali tidak ada solarnya sehingga kami terpaksa beli di penampungan yang harganya mahal," kata dia.

Selain itu, Nasir berharap Jokowi juga memerintahkan pembangunan pabrik pengolahan rumput laut. Budidaya rumput laut, ujar dia, sekarang sudah mulai digalakkan warganya. "Kami juga berharap ada bantuan buat warga kami yang miskin," imbuh Nasir.

Seorang warga RT 30 Reni, berharap kunjungan Jokowi bukan cuma untuk menggalang popularitas. "Pak Jokowi sudah terkenal dan sekarang jadi Presiden. Sekarang tinggal penuhi janji-janjinya saja," harap dia. (Suhartono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia