KONTAN.CO.ID - Sebagai pemimpin perusahaan, saya harus mampu melihat visi perusahaan secara luas jauh ke depan. Visi merupakan sebuah mimpi yang ingin kita capai, baik untuk jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Sebagai pemimpin, khususnya di Banten West Java Tourimm Development, saya selalu berusaha untuk bisa mengenali karakter tim saya. Oleh sebab itu, saya juga selalu berusaha untuk sering mengunjungi. Kalau boleh menggunakan istilah Presiden Joko Widodo, saya harus blusukan ke tim saya. Dalam blusukan tersebut, saya harus mencari tahu kebutuhan mereka, kendala mereka sampai bagaimana mampu mendorong tim saya untuk mewujudkan misi.
Ini penting untuk menciptakan kelancaran komunikasi antar kami. Dengan begitu, karyawan tidak mengalami hambatan dalam berkomunikasi dengan pemimpinnya, meskipun kami tidak menampik tetap yang namanya leveling. Namun yang terpenting adalah kami memangkas bahkan menghilangkan gap agar lebih memahami karyawan. Saya yakin, komunikasi yang lancar akan menyelesaikan banyak masalah. Hal-hal yang sulit bisa disampaikan dengan clear, termasuk juga dalam menyampaikan visi dan misi perusahaan ke depan. Bila melihat sayaa saat ini, terus terang, saya bersyukur karena memulai karir dari bawah. Ini memberikan banyak pelajaran yang berharga saat saya memimpin perusahaan. Sebab, saya merasakan menjadi karyawan sehingga memahami masalah-masalah yang dihadapi di tim saya. Dengan begitu, saya bisa bertindak cepat dalam membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi tim. Terlebih saya juga tidak suka ada permasalahan yang berkepanjangan karena akan mengganggu performa perusahaan. Oleh sebab itu, saya kerap berbincang-bincang dengan tim saya untuk bisa memberikan solusi dan masukan kala mereka menghadapi masalah. Sebagai pemimpin, saya juga harus mengajari tim saat ada yang baru. Dan bisa dibilang, saya termasuk yang cukup sabar untuk mengajari mereka. Lagi-lagi, apa yang saya tahu lebih dulu harus disampaikan agar mereka memiliki pengetahuan atas hal-hal baru, utamanya terkait dengan bisnis serta visi perusahaan kami. Memang tidak mudah untuk mengajari, tapi saya tetap harus mengajari mereka supaya kinerja tim saya sejalan dengan visi perusahaan sendiri. Sebaliknya, saya juga tak segan untuk mendengarkan mereka. Jika mereka tahu lebih dulu saya juga harus mendengarkan masukan mereka. Dengan begitu, ada komunikasi dua arah yang baik antara kami. Dari proses itu pula, banyak masukan yang bisa saya terima, sebaliknya mereka juga bisa mendapatkan masukan yang tepat atas tujuan dan sasaran perusahaan.
Saat ini, Banten West Java Tourism Development menge mbangkan kawasan ekonomi khusus, yakni Tanjung Lesung. Banten West Java Tourims adalah salah satu anak usaha PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. Kami terus berupaya mengembangkan kawasan wisata dengan total areal 1.500 hektare. Masih luas lahan yang bisakami kelola karena kami baru mengembangkan sekitar 150 hektare. Target kami, kawasan Tanjung Lesung harus hidup. Dengan lahan yang masih luas, kami terus berupaya mengundang investor lokal maupun asing untuk bersama-sama mengembangakan kawasan ekonomi khusus ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Mesti Sinaga