BMKG China keluarkan peringatan badai, ini prioritas Xi Jinping



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pusat Meteorologi Nasional (BMKG) China mengeluarkan peringatan hujan badai untuk hari ke-27 berturut-turut pada hari Minggu (28/6/2020). Banjir yang disebabkan oleh hujan yang turun terus-menerus telah menyebabkan setidaknya 81 orang hilang atau tewas.

Mengutip People's Daily, BMKG China pada hari Minggu mengeluarkan peringatan kuning, yang terendah kedua dalam sistem peringatan cuaca berkode empat tingkat negara itu, untuk badai hujan selama 24 jam mulai dari pukul 14:00 pada hari Minggu.

Selama waktu itu, beberapa daerah di sembilan wilayah provinsi, sebagian besar terletak di bagian selatan negara itu, akan dilanda hujan lebat. Di antara mereka, bagian tengah dan selatan provinsi Jiangsu dan bagian utara Shanghai akan menjadi yang paling parah dan menerima curah hujan 10 hingga 20 sentimeter.


Baca Juga: China rilis film dokumenter yang menggambarkan sifat brutal serangan teroris Xinjiang

Terkait hal tersebut, Presiden China Xi Jinping telah menggarisbawahi pentingnya untuk memprioritaskan orang dan kehidupan dalam instruksi yang diberikan pada pengendalian banjir dan bantuan bencana negara.

Melansir People's Daily, Xi mengatakan, hujan deras mengalami peningkatan di China selatan dan barat daya, sehingga menyebabkan banyak daerah dilanda banjir dan bencana geologis. Dia meminta pemerintah daerah di semua tingkatan dan semua departemen terkait untuk melakukan upaya habis-habisan untuk mencegah bencana dan melakukan persiapan penyelamatan darurat.

Baca Juga: Eropa ancam Xi Jinping: Batalkan UU Keamanan Hong Kong, atau terima konsekuensinya!

Dengan memperhatikan beberapa daerah yang dilanda banjir hebat akan memasuki musim topan, Xi meminta departemen-departemen termasuk Kantor Pusat Pengendalian Banjir Negara dan Bantuan Kekeringan untuk memperkuat koordinasi dan memandu pekerjaan pencegahan dan bantuan banjir dan topan di daerah yang relevan.

Dalam instruksi yang dikeluarkan pada hari Minggu, Xi mengatakan bahwa pemerintah dan departemen harus membuat pengaturan menyeluruh mengenai langkah-langkah pencegahan pandemi COVID-19 saat ini serta pengendalian banjir, dengan jelas mengidentifikasi tanggung jawab dan menggabungkan pekerjaan pencegahan dengan respon darurat.

Baca Juga: Titahkan militer China siap tempur bulan lalu, Xi Jinping ingin perang?

Xi mencatat bahwa orang-orang yang terkena dampak bencana harus menerima pemukiman kembali yang layak dan bahwa prioritas utama harus diberikan untuk menjamin kehidupan dan keselamatan manusia.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie