BMKG: Cuaca kembali normal sampai awal 2018



JAMBI. Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan mulai pertengahan 2017 hingga awal 2018, cuaca akan lebih netral dibandingkan sebelumnya.

Padahal, tahun 2015 Indonesia sempat mengalami El Nino yang membuat Indonesia mengalami musim kemarau berkepanjangan, dan pada 2016, terjadi La Nina yang mengakibatkan banjir di beberapa wilayah.

Menurut Evi Lutfiati, Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim Pusat Informasi Iklim BMKG mengungkap, beberapa instritusi seperti Badan Meteorologi Amerika Serikat (NOAA), Badan Meteorologi Australia, serta Japan's Agency for Marine-Earth (Jamstec) pun memiliki ramalan serupa.


"Empat institusi ini memprediksi dari pertengahan 2017 sampai awal 2018 fenomena El Nino dan La Nina kondisinya netral, artinya tidak ada fenomena-fenomena itu. Otomatis kondisi cuaca dan iklim kita sampai awal tahun normal," jelas Evi, Rabu (9/8).

Ke depannya, BMKG melihat awal musim hujan akan berlangsung di Oktober dan November. Menurut Evi, saat ini musim hujan mengalami kemunduran kurang lebih selama kurang lebih 20 hari. Evi juga menyebut, meski BMKG memberikan prediksi, data ini harus terus diperbaharui.

"Bisa saja kami memprediksi selama setahun ke depan, tetapi kami lebih percaya diri atau datanya lebih akurat bila dilihat dari jarak enam bulan, jadi bulan depan kita akan update selama enam bulan ke depan lagi, begitu seterusnya," ungkap Evi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto