MOMSMONEY.ID - BMKG pada Selasa (7/5) mendeteksi dua Bibit Badai Siklon Tropis 91P dan 91W yang berdampak cuaca hujan lebat dan gelombang laut tinggi di beberapa provinsi berikut ini. Berdasarkan analisis per 7 Mei 2024, Bibit Badai Siklon Tropis 91P masih terpantau di Laut Arafura sebelah barat Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Pusat sirkulasinya pada posisi 5.6 derajat LS 137.5 derajat BT, dengan kecepatan angin maksimum 5-20 knots atau sekitar 9-37 km per jam dan tekanan udara minimum 1006 hPa.
"Prediksi: dalam 24 jam Bibit Siklon Tropis 91P berpeluang Rendah menjadi siklon tropis," tulis BMKG di akun Instagram-nya, Selasa (7/5). Begitu juga dalam 48-72 jam ke depan berpeluang Rendah menjadi siklon tropis.
Baca Juga: BMKG Catat Gempa Terkini Magnitudo 5,2 Guncang Lombok dan Bali Selain 91P, Bibit Badai Siklon Tropis 91W terpantau di Samudra Pasifik sebelah utara Kabupaten Memberamo, Papua. Pusat sirkulasinya pada posisi 3.6 derajat LS 137.3 derajat BT, dengan kecepatan angin maksimum 5-15 knots atau sekitar 9-28 km per jam dan tekanan udara minimum 1008 hPa. "Prediksi: dalam 24 jam Bibit Siklon Tropis 91W menunjukkan sirkulasi di permukaan yang masih melebar dengan arah pergerakan ke timur dan potensi menjadi siklon tropis pada kategori Rendah," sebut BMKG. Berikut wilayah dengan potensi hujan sedang-lebat sebagai dampak Badai Siklon Tropis 91P:
- Maluku bagian tenggara
- Papua Tengah
- Papua Selatan
- Papua Pegunungan
Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca Hari Ini (8/5) Hujan Lebat & Petir di Provinsi Berikut Sementara perairan dengan potensi gelombang laut tinggi 1,25-2,5 meter:
- Laut Banda
- Perairan selatan Kep. Tanimbar
- Perairan selatan Kep. Aru
- Laut Arafuru
Lalu, wilayah dengan potensi hujan sedang-lebat sebagai dampak Badai Siklon Tropis 91W:
Sedang perairan dengan potensi gelombang laut tinggi 1,25-2,5 meter:
- Perairan utra Manokwari
- Perairan utara Biak
- Teluk Cendrawasih
- Perairan Jayapura hingga Sami
- Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: S.S. Kurniawan