BMKG: Lahan gambut di Riau masih aman kebakaran



PEKANBARU. Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyebut lahan gambut seluas 4,36 juta hektare di Provinsi Riau masih aman dari kebakaran karena hujan masih turun pada berbagai wilayah hingga akhir pekan ini.

"Hujan masih berpotensi terjadi secara merata, akibatnya lahan gambut jadi basah. Bahaya kebakaran lahan dan hutan di Riau, bisa terhidari," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru, Jumat.

Dia merinci secara umum wilayah pesisir Riau meliputi kabupaten/kota seperti Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Siak dan Pelalawan dilanda hujan dengan intensitas ringan berkisar antara 10 sampai 50 milimeter (mm) perhari.


Untuk daerah lain di provinsi itu terutama wilayah Barat dan Timur seperti Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Indragiri Hilir dilanda curah hujan sedang antara 50 hingga 150 mm perhari.

Hujan tersebut turun dapat disertai petir dan angin kencang di sebagaian wilayah.

Kondisi itu berpeluang terjadi di hampir seluruh wilayah Riau terutama bagian Utara, Barat dan Tengah seperti Kota Pekanbaru.

"Seperti hari ini di wilayah Indragiri Hulu malam nanti kita mendata curah hujan capai 48,8 mm dan terjadi mulai pukul 23.00 WIB hingga dini hari jam 2.00 WIB. Bagitu juga Dumai dini hari tadi hujan turun 25 mm dan Kampar malam nanti 18,7 mm," ucapnya.

Slamet menjelaskan pekan ini cuaca di Riau dilanda temperatur maksimal 32 sampai 35 derajat Celcius dan minimal 22 sampai 25 derajat Celcius dengan kelembaban maksimal 93 sampai 99 persen dan minimal 54 sampai 62 persen.

Untuk angin, secara umum bergerak dari arah Utara hingga Selatan dengan kecepatan rata-rata lima sampai 20 knots atau sembilan hingga 36 kilometer perjam.

"Meski demikian, dua titik api dari dua titik panas di Sumatera dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen terpantau berada di daerah Bengkalis," terangnya.

Pemerintah Provinsi Riau terhitung pada 7 Maret 2016 telah menetapkan status siaga darurat kebakaran lahan dan hutan sebagai upaya mempercepat pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang berlaku dalam tiga bulan ke depan.

"Beberapa daerah di Riau sudah menetapkan siaga darurat kebakaran lahan, maka kita mengakomodirnya untuk disampaikan ke pusat," kata Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan