KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan mempersingkat penyebaran peringatan bencana dengan sistem berteknologi khusus yang dihadirkan di Gedung Indonesia Multi Hazard Early Warning System (Ina-MHEWS). Dengan sistem yang diberi nama SMONG (Supercomputer for Multi-hazards Operations and Numerical Modelling), Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan gedung yang baru diresmikan pada Senin (21/7) ini menjadi pusat komando baru untuk memberikan peringatan dini bagi berbagai jenis bencana. “Jadi sebelumnya, saat kejadian gempa di Palu, kemudian di Lombok, itu jeda waktu antara kejadian gempa dengan peringatan ada 5 menit. Dengan adanya fasilitas baru ini, jedanya kita pangkas jadi 2 hingga 3 menit,” papar Dwikorita saat peresmian gedung di Jakarta, Senin (21/7).
BMKG Sebut Peringatan Bencana 2 Menit Lebih Cepat dengan Sistem SMONG
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan mempersingkat penyebaran peringatan bencana dengan sistem berteknologi khusus yang dihadirkan di Gedung Indonesia Multi Hazard Early Warning System (Ina-MHEWS). Dengan sistem yang diberi nama SMONG (Supercomputer for Multi-hazards Operations and Numerical Modelling), Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan gedung yang baru diresmikan pada Senin (21/7) ini menjadi pusat komando baru untuk memberikan peringatan dini bagi berbagai jenis bencana. “Jadi sebelumnya, saat kejadian gempa di Palu, kemudian di Lombok, itu jeda waktu antara kejadian gempa dengan peringatan ada 5 menit. Dengan adanya fasilitas baru ini, jedanya kita pangkas jadi 2 hingga 3 menit,” papar Dwikorita saat peresmian gedung di Jakarta, Senin (21/7).
TAG: