BMKG: Waspada gelombang tinggi di perairan Bali



DENPASAR. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar Provinsi Bali mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi mencapai dua meter atau lebih.

Laman BMKG, balai3.denpasar.bmkg.go.id, Jumat (10/6), menyebutkan peringatan tersebut berlaku mulai 10 hingga 11 Juni hingga pukul 08.00 WITA, dan akan diperbaharui informasi lanjutan.

Dalam laman tersebut juga disebutkan bahwa masyarakat perlu mewaspadai potensi tinggi gelombang di perairan selatan Bali hingga Nusa Tenggara Barat.


Akibat gelombang tinggi itu, para nelayan di Pantai Kedonganan Kabupaten Badung enggan melaut karena faktor gelombang yang tinggi. Mereka terpaksa tidak melaut, sehingga tidak ada pemasukan pendapatan sejak seminggu terakhir. Kekosongan waktu para nelayan tersebut, digunakan hanya untuk memperbaiki alat tangkap dan memperbaiki perahu tradisional atau jukung.

Bahkan, gelombang tinggi juga menyebabkan dua orang turis tewas terseret arus di Pantai Padanggalak, Sanur. Kedua turis itu berkewarganegaraan Hong Kong yakni Wong Sum (68) dan Peter Then (68). Jenazah keduanya saat ini masih diperiksa oleh tim medis di RSUP Sanglah Denpasar.

Gelombang tinggi juga menyebabkan aktivitas pariwisata di Pantai Kuta di Kabupaten Badung terganggu, karena air laut naik hingga ke jalan raya sekitarnya.

BMKG mengimbau agar masyarakat dan wisatawan mewaspadai tinggi gelombang laut itu baik untuk aktivitas wisata, penyeberangan maupun melakukan hobi memancing. (Dewa Wiguna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini