KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cek kinerja emiten bank plat merah di Indeks LQ45 yang memerah pada Kamis (22/8). Ketiga emiten seperti BBNI, BBTN, dan BBRI alami pelemahan saat IHGS Turun. Saham BBNI (Bank Negara Indonesia Tbk) ditutup dengan penurunan harga. Pada akhir hari perdagangan, saham BBNI berada di harga Rp 5.275 per saham. Bila dibandingkan dengan penutupan pada Rabu (21/8), harga saham BBNI mengalami penurunan sebesar 3,21% dari Rp 5.450. Saham ini dibuka dengan harga lebih rendah dari penutupan hari sebelumnya, yakni di Rp 5.425 per saham.
Sepanjang perdagangan, saham BBNI mencapai harga tertinggi di Rp 5.425 dan harga terendah di Rp 5.225, sebelum akhirnya ditutup dengan penurunan sebesar Rp 175 per saham dalam sehari.
Baca Juga: IHSG Turun 0,87% dari Level Tertinggi, UNTR, ADRO, AMMN Top Gainer LQ45, Kamis (22/8) Jika dilihat dari 7 hari sebelumnya (15 Agustus 2024), harga saham BBNI mengalami kenaikan 0,48% dari Rp 5.250. Namun, jika dibandingkan dengan harga setahun yang lalu (22 Agustus 2023), harga saham BBNI telah turun sebesar 42,03% dari Rp 9.100. Pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan total nilai transaksi saham BBNI mencapai Rp 387,10 miliar, dengan volume perdagangan sebanyak 726.266 lot. Lewat laba bersih per saham (EPS) sebesar Rp 571, rasio harga terhadap laba (PER) saham ini tercatat sebesar 9,54 kali. Sementara itu, rasio harga terhadap nilai buku (PBV) berada di angka 1,40 kali.
Baca Juga: Genjot Transaksi Single Stock Future, BEI Kasih Diskon Biaya Transaksi 75% BMRI Melemah
Saham BMRI (Bank Mandiri (Persero) Tbk) mengalami penurunan pada penutupan perdagangan. Saat bursa ditutup, saham BMRI berada di harga Rp 7.050 per saham. Dibandingkan dengan penutupan pada Rabu (21/8), harga saham BMRI turun 2,76% dari Rp 7.250. Saham BMRI dibuka di bawah harga penutupan hari sebelumnya, yaitu pada Rp 7.150 per saham. Selama perdagangan, harga saham BMRI mencapai level tertinggi di Rp 7.175 dan level terendah di Rp 6.925, akhirnya ditutup dengan penurunan sebesar Rp 200 per saham dalam sehari. Jika dilihat sejak 7 hari yang lalu (15 Agustus 2024), harga saham BMRI telah naik 0,36% dari Rp 7.025. Sementara itu, sejak setahun yang lalu (22 Agustus 2023), harga saham BMRI sudah naik 18,49% dari Rp 5.950. BEI mencatat total nilai transaksi saham BMRI mencapai Rp 1.108,40 miliar, dengan volume perdagangan mencapai 1.573.230 lot. Dengan laba bersih per saham sebesar Rp 569, rasio harga terhadap laba saham ini tercatat sebesar 12,74 kali. Sementara itu, rasio harga terhadap nilai buku berada di angka 2,66 kali.
Baca Juga: Harga Masih Tertekan, Simak Rekomendasi Saham Emiten Sektor Nikel BBTN Turun Lebih dari 2%
Terakhir, ada saham BBTN (PT Bank Tabungan Negara (Persero)) mengalami penurunan pada penutupan bursa. Saat pasar ditutup, saham BBTN berada di harga Rp 1.320 per saham. Dibandingkan dengan penutupan pada Rabu (21/8), harga saham BBTN turun 2,22% dari Rp 1.350. Saham BBTN dibuka pada harga yang sama dengan penutupan hari sebelumnya, yaitu Rp 1.350 per saham. Selama perdagangan, harga saham BBTN mencapai puncak di Rp 1.350 dan mencapai titik terendah di Rp 1.320, akhirnya ditutup dengan penurunan Rp 30 per saham dalam satu hari.
Bila dilihat sejak 7 hari yang lalu (15 Agustus 2024), harga saham BBTN sudah naik 1,54% dari harga Rp 1.300. Sementara itu, sejak setahun yang lalu (22 Agustus 2023), harga saham BBTN telah meningkat 3,94% dari Rp 1.270. Catatan transaksi oleh BEI, total nilai saham BBTN sebesar Rp 37,10 miliar, dengan volume perdagangan mencapai 278.679 lot. Nah, untuk laba bersih per saham BBTN sebesar Rp 214, rasio harga terhadap laba saham ini tercatat 6,31 kali. Sementara itu, rasio harga terhadap nilai buku berada di angka 0,61 kali. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News