JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) kembali menyalurkan kredit sindikasi senilai Rp 267 miliar kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk membiayai pembangunan gardu induk gas insulated switchgear dan under ground cable di pulau Jawa. Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok mengatakan proyek tersebut merupakan bagian dari program Fast Track Program 10.000 MW PLN yang mendapat jaminan dari pemerintah. Sejatinya, BMRI tak sendiri dalam menyalurkan kredit ke PLN. Total kredit yang berjangka waktu 10 tahun tersebut akan digunakan untuk pembangunan transmisi gardu induk. PLN membutuhkan dana sebesar Rp 1,06 triliun atau setara dengan US$116,05 juta untuk pembiayaan porsi valas dari proyek tersebut. Selain BMRI, bank lain yang bergabung dalam penyaluran kredit sindikasi itu adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT BNI Tbk (BBNI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan porsi kredit masing-masing sebesar Rp 267 miliar.
BMRI dan BBCA salurkan kredit sindikasi untuk PLN
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) kembali menyalurkan kredit sindikasi senilai Rp 267 miliar kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk membiayai pembangunan gardu induk gas insulated switchgear dan under ground cable di pulau Jawa. Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok mengatakan proyek tersebut merupakan bagian dari program Fast Track Program 10.000 MW PLN yang mendapat jaminan dari pemerintah. Sejatinya, BMRI tak sendiri dalam menyalurkan kredit ke PLN. Total kredit yang berjangka waktu 10 tahun tersebut akan digunakan untuk pembangunan transmisi gardu induk. PLN membutuhkan dana sebesar Rp 1,06 triliun atau setara dengan US$116,05 juta untuk pembiayaan porsi valas dari proyek tersebut. Selain BMRI, bank lain yang bergabung dalam penyaluran kredit sindikasi itu adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT BNI Tbk (BBNI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan porsi kredit masing-masing sebesar Rp 267 miliar.