JAKARTA. Agar pertumbuhan kredit tetap terjaga, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berharap dividen tahun ini bisa diturunkan menjadi 20% dibandingkan tahun lalu yang besarnya 35% dari laba bersih perseroan. Dengan porsi dividen 20% dari laba bersih Mandiri ingin menjaga rasio kecukupan modal (CAR) pada 2012 di level 14%-15%. "Yang paling baik bagi Bank Mandiri dengan pertumbuhan kredit 25% itu adalah 20% dividen payout ratio. Karena kalau pertumbuhan kredit kami 25%-30%, CAR nanti bisa di bawah 12% pada di 2014," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, Rabu (7/3). Meski belum menyampaikan laporan keuangan yang sudah diaudit, namun Zulkifli mengungkapkan pertumbuhan kredit Bank Mandiri tahun lalu mencapai 25% dibandingkan 2010. Untuk Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun ini, bank dengan kode saham BMRI itu merencanakan pertumbuhan kredit sebesar 20%-22%. "NPL kami terus di bawah 4%, mudah-mudahan bisa di bawah 3%. Cost efficiency ratio juga di bawah 40%. Fee based income tumbuh di atas 30%. Dengan angka-angka itu semoga profitnya naik," papar Zulkifli.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BMRI ingin dividen yang dibagikan turun jadi 20%
JAKARTA. Agar pertumbuhan kredit tetap terjaga, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berharap dividen tahun ini bisa diturunkan menjadi 20% dibandingkan tahun lalu yang besarnya 35% dari laba bersih perseroan. Dengan porsi dividen 20% dari laba bersih Mandiri ingin menjaga rasio kecukupan modal (CAR) pada 2012 di level 14%-15%. "Yang paling baik bagi Bank Mandiri dengan pertumbuhan kredit 25% itu adalah 20% dividen payout ratio. Karena kalau pertumbuhan kredit kami 25%-30%, CAR nanti bisa di bawah 12% pada di 2014," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, Rabu (7/3). Meski belum menyampaikan laporan keuangan yang sudah diaudit, namun Zulkifli mengungkapkan pertumbuhan kredit Bank Mandiri tahun lalu mencapai 25% dibandingkan 2010. Untuk Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun ini, bank dengan kode saham BMRI itu merencanakan pertumbuhan kredit sebesar 20%-22%. "NPL kami terus di bawah 4%, mudah-mudahan bisa di bawah 3%. Cost efficiency ratio juga di bawah 40%. Fee based income tumbuh di atas 30%. Dengan angka-angka itu semoga profitnya naik," papar Zulkifli.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News