JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengucurkan kredit investasi senilai Rp 530 miliar untuk anak perusahaan Summarecon Group, yaitu PT Makmur Orient Jaya. Dana tersebut bakal digunakan untuk membiayai pembangunan Summarecon Mal Bekasi tahap pertama."Kredit ini bersifat non-revolving dan memiliki jangka waktu delapan tahun, termasuk dua tahun masa tenggang," ujar Executive Vice President Coordinator Consumer Finance Bank Mandiei Mansyur S. Nasution, Kamis (26/4). Dia menambahkan, pinjaman itu setara dengan 80% dari total investasi untuk pembangunan pusat perbelanjaan yang berlokasi di kawasan kota mandiri Summarecon Bekasi di wilayah Bekasi Barat. Menurut Mansyur, sektor properti di tanah air akan terus tumbuh seiring membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat, khususnya pada segmen kelas menengah. Itulah salah satu alasan Bank Mandiri menjadikan properti sebagai sektor yang prospektif untuk pembiayaan ke depanSebelumnya, Bank Mandiri juga telah mengucurkan kredit sebesar Rp 250 miliar untuk pembangunan kota mandiri Summarecon Bekasi. Dari nilai tersebut, sebesar Rp 50 miliar digunakan untuk fasilitas kredit modal kerja. Selebihnya, Rp 200 miliar dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum.Sampai dengan Maret 2012, pembiayaan Bank Mandiri ke sektor properti dan konstruksi telah mencapai Rp 41,3 triliun. Jumlah ini meningkat 32,4% dari periode yang sama tahun lalu. Khusus di sektor properti, penyaluran kredit Bank Mandiri telah mencapai Rp 4,4 triliun atau naik 26% dari Maret 2011. Sementara itu pembiayaan untuk kepemilikan rumah (KPR) tumbuh 30 % menjadi Rp 24,7 triliun dari posisi kuartal pertama 2011 sebesar Rp 19 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BMRI salurkan kredit Rp 530 M untuk Summarecon
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengucurkan kredit investasi senilai Rp 530 miliar untuk anak perusahaan Summarecon Group, yaitu PT Makmur Orient Jaya. Dana tersebut bakal digunakan untuk membiayai pembangunan Summarecon Mal Bekasi tahap pertama."Kredit ini bersifat non-revolving dan memiliki jangka waktu delapan tahun, termasuk dua tahun masa tenggang," ujar Executive Vice President Coordinator Consumer Finance Bank Mandiei Mansyur S. Nasution, Kamis (26/4). Dia menambahkan, pinjaman itu setara dengan 80% dari total investasi untuk pembangunan pusat perbelanjaan yang berlokasi di kawasan kota mandiri Summarecon Bekasi di wilayah Bekasi Barat. Menurut Mansyur, sektor properti di tanah air akan terus tumbuh seiring membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat, khususnya pada segmen kelas menengah. Itulah salah satu alasan Bank Mandiri menjadikan properti sebagai sektor yang prospektif untuk pembiayaan ke depanSebelumnya, Bank Mandiri juga telah mengucurkan kredit sebesar Rp 250 miliar untuk pembangunan kota mandiri Summarecon Bekasi. Dari nilai tersebut, sebesar Rp 50 miliar digunakan untuk fasilitas kredit modal kerja. Selebihnya, Rp 200 miliar dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum.Sampai dengan Maret 2012, pembiayaan Bank Mandiri ke sektor properti dan konstruksi telah mencapai Rp 41,3 triliun. Jumlah ini meningkat 32,4% dari periode yang sama tahun lalu. Khusus di sektor properti, penyaluran kredit Bank Mandiri telah mencapai Rp 4,4 triliun atau naik 26% dari Maret 2011. Sementara itu pembiayaan untuk kepemilikan rumah (KPR) tumbuh 30 % menjadi Rp 24,7 triliun dari posisi kuartal pertama 2011 sebesar Rp 19 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News