JAKARTA. Saham milik PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang merupakan bank milik pemerintah mencatat penurunan terbesar dalam waktu lebih dari sebulan terakhir. Reaksi ini muncul setelah seorang pejabat di kantor Menteri Negara BUMN, mengatakan pemerintah akan membayar dividen 2010 dengan nominal yang lebih rendah. Saham bank yang tercatat sebagai pemilik aset terbesar di antara industri perbankan tersebut terpangkas 4,1% menjadi Rp 5.900 per 11:37 WIB (Waktu Indonesia Barat) yang merupakan penurunan terbesar sejak 9 Februari. "Pemerintah berhak memangkas dividen untuk melindungi likuiditas bank," kata Parikesit Suprapto, Deputi Menteri Negara BUMN, hari ini (15/3).
BMRI terpangkas dalam setelah pemerintah berencana menggunting dividen
JAKARTA. Saham milik PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang merupakan bank milik pemerintah mencatat penurunan terbesar dalam waktu lebih dari sebulan terakhir. Reaksi ini muncul setelah seorang pejabat di kantor Menteri Negara BUMN, mengatakan pemerintah akan membayar dividen 2010 dengan nominal yang lebih rendah. Saham bank yang tercatat sebagai pemilik aset terbesar di antara industri perbankan tersebut terpangkas 4,1% menjadi Rp 5.900 per 11:37 WIB (Waktu Indonesia Barat) yang merupakan penurunan terbesar sejak 9 Februari. "Pemerintah berhak memangkas dividen untuk melindungi likuiditas bank," kata Parikesit Suprapto, Deputi Menteri Negara BUMN, hari ini (15/3).