BMTR menyiapkan belanja modal US$ 30 juta



JAKARTA. PT Global Mediacom Tbk (BMTR) menyiapkan belanja modal US$ 20 juta - US$ 30 juta. Dananya berasal dari kas internal perusahaan.

Nantinya, belanja modal ini akan digunakan memperkuat bisnis konten media. Seperti memperbaiki sejumlah transmisi milik Global Mediacom dan menambah konten media. "Belanja modal memang tidak terlalu tinggi, karena kegiatan besar sudah dilakukan tahun lalu," ujar Direktur David Audy, kepada KONTAN, Selasa (29/2).

BMTR telah menjalin kemitraan dengan perusahaan penyedia layanan internet asal Hong Kong, Tencent. Keduanya mendirikan, anak usaha patungan bernama MNC Tencent yang kini memiliki produk WeChat. Perusahaan juga akan mengembangkan produk berbasis internet seperti game online.


Total kas lancar BMTR Rp 5 triliun. Dana itu untuk ekspansi BMTR seperti akuisisi bisnis media. BMTR sedang mencari pendanaan dari pinjaman perbankan.

David mengakui, saat ini sudah ada beberapa bank yang berminat untuk memberikan fasilitas pinjaman untuk Global Mediacom. "Sudah disiapkan plafon pinjaman," kata, dia menyebutkan jumlah dan nama bank.

Tapi yang pasti, dana pinjaman tersebut cukup besar untuk mendorong bisnis pay TV milik anak usahanya PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY). "Kami harapkan pangsa pasar kami yang sebesar 40% bisa bertambah, dari penambahan channel," ujar David.

Pendapatan Global Mediacom sepanjang 2012 naik 22% menjadi Rp 8,7 triliun dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp 7,16 triliun. Laba bersih BMTR juga tumbuh 46% menjadi Rp 1,14 triliun. Naik dari tahun 2011 yang Rp 779 miliar.

Karena itu, Global Mediacom ingin menaikkan porsi dividen menjadi 25% di laba tahun lalu dari sebelumnya 24%. Jumat (28/2), harga BMTR ditutup stagnan di Rp 2.300 per

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana