KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada kabar kurang mengenakkan dari BMW Group. Produsen otomotif mewah ini berencana untuk melakukan pemangkasan hingga 5.000 karyawan secara global sebagai respons terhadap penurunan permintaan kendaraan bermotor di tengah pandemi virus corona alias Covid-19. Perampingan pekerja tersebut setidaknya berlangsung hingga kondisi pasar kembali pulih sediakala. Sehingga, pabrikan bisa menunaikan segala hak bagi pekerjanya sekaligus mencapai produktifitas yang efisien. Menanggapi kabar ini, Director of Communications BMW Group Indonesia Jodie O’tania memastikan bahwa keputusan tersebut tidak berlaku di Indonesia. Maka, dipastikan tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) di Tanah Air.
BMW bakal PHK 5.000 karyawan secara global, bagaimana nasib pekerja Indonesia?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada kabar kurang mengenakkan dari BMW Group. Produsen otomotif mewah ini berencana untuk melakukan pemangkasan hingga 5.000 karyawan secara global sebagai respons terhadap penurunan permintaan kendaraan bermotor di tengah pandemi virus corona alias Covid-19. Perampingan pekerja tersebut setidaknya berlangsung hingga kondisi pasar kembali pulih sediakala. Sehingga, pabrikan bisa menunaikan segala hak bagi pekerjanya sekaligus mencapai produktifitas yang efisien. Menanggapi kabar ini, Director of Communications BMW Group Indonesia Jodie O’tania memastikan bahwa keputusan tersebut tidak berlaku di Indonesia. Maka, dipastikan tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) di Tanah Air.