KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permenperin 34/2017 soal Incompletely Knocked Down (IKD) dan Completely Knocked Down (CKD) baru menuai reaksi beragam dari pelaku industri otomotif. Namun untuk produsen otomotif BMW Group Indonesia mengaku mendukung aturan tersebut. Jodie O’tania, Vice President Corporate Communications BMW Group Indonesia menjelaskan, BMW Group Indonesia telah secara konsisten menghadirkan beragam model yang dirakit secara lokal. "Oleh karena itu, kami menyambut baik serta optimistis dapat mengambil bagian dari inisiatif pemerintah dalam mendorong pertumbuhan industri otomotif terutama untuk segmen premium," kata Jodie, Rabu (25/10). Sebagai informasi, sejak 2011, BMW Group Indonesia telah bekerja sama dengan PT Tjahja Sakti Motor dan PT Gaya Motor dalam menghadirkan beragam model kendaraan BMW dalam versi CKD, mulai dari BMW Seri 3, BMW Seri 5, BMW X1, BMW X3, BMW X5, dan yang terbaru BMW Seri 7, yang merupakan kendaraan paling mewah dari brand BMW. Menurutnya langkah strategis dari perakitan lokal ini tidak hanya menjadi bukti nyata akan komitmen perusahaan dalam menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar terpenting bagi BMW Group di kawasan Asia Tenggara. Namun juga untuk memberikan pilihan yang lebih beragam dengan nilai yang paling kompetitif kepada konsumen BMW. Mengenai potensi ekspor, Jodie menjelaskan kemungkinan selalu ada dan tidak tertutup kemungkinan bagi BMW untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi di kawasan Asia Tenggara. "Namun kembali lagi kepada beragam faktor yang mempengaruhi seperti perhitungan skala ekonomi, peraturan-peraturan terkait dan kemudahan untuk melakukan bisnis di Indonesia," lanjutnya.
BMW Indonesia dukung permenperin 34/2017
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permenperin 34/2017 soal Incompletely Knocked Down (IKD) dan Completely Knocked Down (CKD) baru menuai reaksi beragam dari pelaku industri otomotif. Namun untuk produsen otomotif BMW Group Indonesia mengaku mendukung aturan tersebut. Jodie O’tania, Vice President Corporate Communications BMW Group Indonesia menjelaskan, BMW Group Indonesia telah secara konsisten menghadirkan beragam model yang dirakit secara lokal. "Oleh karena itu, kami menyambut baik serta optimistis dapat mengambil bagian dari inisiatif pemerintah dalam mendorong pertumbuhan industri otomotif terutama untuk segmen premium," kata Jodie, Rabu (25/10). Sebagai informasi, sejak 2011, BMW Group Indonesia telah bekerja sama dengan PT Tjahja Sakti Motor dan PT Gaya Motor dalam menghadirkan beragam model kendaraan BMW dalam versi CKD, mulai dari BMW Seri 3, BMW Seri 5, BMW X1, BMW X3, BMW X5, dan yang terbaru BMW Seri 7, yang merupakan kendaraan paling mewah dari brand BMW. Menurutnya langkah strategis dari perakitan lokal ini tidak hanya menjadi bukti nyata akan komitmen perusahaan dalam menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar terpenting bagi BMW Group di kawasan Asia Tenggara. Namun juga untuk memberikan pilihan yang lebih beragam dengan nilai yang paling kompetitif kepada konsumen BMW. Mengenai potensi ekspor, Jodie menjelaskan kemungkinan selalu ada dan tidak tertutup kemungkinan bagi BMW untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi di kawasan Asia Tenggara. "Namun kembali lagi kepada beragam faktor yang mempengaruhi seperti perhitungan skala ekonomi, peraturan-peraturan terkait dan kemudahan untuk melakukan bisnis di Indonesia," lanjutnya.