BMW Recall 196.000 Kendaraan di AS karena Risiko Korsleting dan Kebakaran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen mobil asal Jerman, BMW (BMWG.DE), mengumumkan penarikan (recall) lebih dari 196.000 kendaraan di Amerika Serikat.

Keputusan ini diambil setelah ditemukannya potensi kerusakan pada relay starter mesin yang dapat mengalami korosi, menyebabkan panas berlebih, korsleting, hingga meningkatkan risiko kebakaran.

Informasi ini disampaikan oleh U.S. National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) pada Jumat (26/9).


Baca Juga: BMW Andalkan Seri Listrik Neue Klasse untuk Dongkrak Penjualan di China

Model Kendaraan yang Terdampak

Menurut NHTSA, masalah ini tidak hanya memengaruhi model BMW, tetapi juga Toyota Supra, yang menggunakan komponen serupa. Beberapa model lain yang masuk daftar penarikan termasuk:

  • BMW 230i tahun produksi 2022

  • Sejumlah model BMW lain dari berbagai seri yang menggunakan relay starter mesin dengan risiko serupa.

Langkah Perbaikan dari BMW

Dalam pemberitahuan resmi, BMW menyatakan bahwa dealer resmi BMW akan mengganti starter mesin yang bermasalah secara gratis untuk para pemilik kendaraan terdampak.

Baca Juga: Cek Harga BMW i7 di Indonesia: Fitur dan Keunggulan Mobil Flagship Ini

Program recall ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk menjamin keselamatan konsumen serta memenuhi standar keselamatan kendaraan di AS.

Risiko dan Imbauan Keselamatan

NHTSA menekankan bahwa kerusakan pada komponen ini berpotensi menyebabkan kebakaran kendaraan, sehingga pemilik diminta segera memanfaatkan layanan perbaikan di dealer resmi.

Meskipun hingga kini belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa akibat masalah ini, penarikan dilakukan sebagai langkah pencegahan dini.

Selanjutnya: Pesan Menkeu Purbaya untuk Orang Kaya: Jangan Kabur, Bayar Pajak Sesuai Aturan!

Menarik Dibaca: Promo BCA Digital Liburan ke Singapura, mulai Kuliner hingga Pengalaman Menarik