BNBR akan garap proyek puluhan triliun rupiah



JAKARTA. Tahu depan, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akan mulai menggarap proyek pembangkit listrik yang sudah lama terbengkalai. Proyek itu adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati yang berlokasi di Cirebon.

Gafur Sulistyo Umar, Direktur Utama BNBR memperkirakan, proyek milik anak usaha, PT Bakrie Indo Infrastructure (BII) dan PT Bakrie Power (BP) ini diharapkan bisa mulai pertengahan tahun depan.

Nilai proyek PLTU berkapasitas 2 x 660 mega watt (MW) ini mencapai US$ 2 miliar. "Sekarang sedang negosiasi PPA (power purchase agreement) dengan PLN," ujar pria yang akrab disapa Bobby ini, Jumat (22/11).


Perseroan tengah mencari pendanaan kepada sejumlah bank asing. Ia memperkirakan 70% keperluan teknologi PLTU dipenuhi dari impor. Oleh karena itu, perseroan berupaya untuk memperoleh kredit ekspor dari bank-bank di Eropa, Korea Selatan, dan  Jepang. 

Selain itu, perseroan juga akan menggarap pembangkit listrik geothermal Ngebel dan Sokoria. Proyek infrastruktur lainnya yang ada di pipeline BNBR adalah jalan tol Cimanggis-Cibitung yang panjangnya 25,4 kilometer (km). Nilai proyek ini mencapai Rp 6,5 triliun.

"Diharapkan pembebasan lahan kelar 2014," kata Bobby. Perseroan juga punya rencana untuk mengerjakan proyek jalur pipa gas Kalimantan-Jawa tahap pertama sepanjang 207 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: