JAKARTA. Lima saham baru masuk dalam jajaran saham yang bisa ditransaksikan dengan pembiayaan oleh perusahaan efek (transaksi marjin) dan short selling. Kelima saham baru pilihan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) itu adalah saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). Masuknua BNBR ke dalam efek yang bisa ditransaksikan dengan fasilitas marjin dan short selling, menemani tiga emiten Grup Bakrie lainnya yang telah lebih dulu terpilih. Yakni, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), dan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL). Pengamat pasar modal Ukie Jaya Mahendra mengaku heran dengan daftar marjin terbaru ini. Menurutnya, BNBR merupakan emiten yang layak mendapat lampu kuning, baik dari sisi fundamental maupun pergerakan harga wajarnya.
BNBR Masuk Daftar Marjin
JAKARTA. Lima saham baru masuk dalam jajaran saham yang bisa ditransaksikan dengan pembiayaan oleh perusahaan efek (transaksi marjin) dan short selling. Kelima saham baru pilihan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) itu adalah saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). Masuknua BNBR ke dalam efek yang bisa ditransaksikan dengan fasilitas marjin dan short selling, menemani tiga emiten Grup Bakrie lainnya yang telah lebih dulu terpilih. Yakni, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), dan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL). Pengamat pasar modal Ukie Jaya Mahendra mengaku heran dengan daftar marjin terbaru ini. Menurutnya, BNBR merupakan emiten yang layak mendapat lampu kuning, baik dari sisi fundamental maupun pergerakan harga wajarnya.