JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) kembali menegaskan akan melunasi sebagian dan membiayai ulang (refinancing) fasilitas pinjaman senilai US$ 597 juta yang sebelumnya dikoordinasikan oleh Credit Suisse (CS). Rencananya refinancing tersebut akan dilakukan sebelum tanggal 31 Oktober 2011.Dalam rilis yang diberikan perusahaan kepada KONTAN, saat ini BNBR tengah memasuki tahap akhir pembahasan dan dokumentasi sebuah fasilitas pembiayaan baru guna memenuhi komitmennya kepada para kreditur CS tersebut.Sebagaimana diketahui, pasar modal global akhir-akhir ini mengalami penurunan yang signifikan, dipicu oleh krisis keuangan di Eropa. Penurunan harga saham-saham tidak hanya terjadi di Bursa Efek Indonesia, tapi juga di Bursa Efek London di mana saham Bumi Plc tercatat. Perseroan menyadari bahwa turbelensi pasar modal global ini adalah hal yang sulit dihindari oleh hampir semua pelaku pasar.Mengingat turunnya harga saham-saham di Bursa Efek London juga mempengaruhi saham Bumi Plc yang merupakan jaminan atas Pinjaman CS, Perseroan mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan dalam perjanjian dengan para krediturnya, antara lain dengan mengupayakan fasilitas pinjaman baru yang kini tengah di finalisasi."Perseroan akan menyampaikan informasi tambahan ketika seluruh pembahasan dan dokumentasi terkait Pinjaman CS telah selesai," ungkap manajemen BNBR, Minggu (16/10).Sekadar informasi, BNBR memang tengah melakukan pembicaraan dengan Glencore yang memang berniat memberi pinjaman berkisar antara US$ 800 juta-US$ 900 juta pada BNBR.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BNBR refinancing utang ke Credit Suisse sebelum 31 Oktober 2011
JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) kembali menegaskan akan melunasi sebagian dan membiayai ulang (refinancing) fasilitas pinjaman senilai US$ 597 juta yang sebelumnya dikoordinasikan oleh Credit Suisse (CS). Rencananya refinancing tersebut akan dilakukan sebelum tanggal 31 Oktober 2011.Dalam rilis yang diberikan perusahaan kepada KONTAN, saat ini BNBR tengah memasuki tahap akhir pembahasan dan dokumentasi sebuah fasilitas pembiayaan baru guna memenuhi komitmennya kepada para kreditur CS tersebut.Sebagaimana diketahui, pasar modal global akhir-akhir ini mengalami penurunan yang signifikan, dipicu oleh krisis keuangan di Eropa. Penurunan harga saham-saham tidak hanya terjadi di Bursa Efek Indonesia, tapi juga di Bursa Efek London di mana saham Bumi Plc tercatat. Perseroan menyadari bahwa turbelensi pasar modal global ini adalah hal yang sulit dihindari oleh hampir semua pelaku pasar.Mengingat turunnya harga saham-saham di Bursa Efek London juga mempengaruhi saham Bumi Plc yang merupakan jaminan atas Pinjaman CS, Perseroan mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan dalam perjanjian dengan para krediturnya, antara lain dengan mengupayakan fasilitas pinjaman baru yang kini tengah di finalisasi."Perseroan akan menyampaikan informasi tambahan ketika seluruh pembahasan dan dokumentasi terkait Pinjaman CS telah selesai," ungkap manajemen BNBR, Minggu (16/10).Sekadar informasi, BNBR memang tengah melakukan pembicaraan dengan Glencore yang memang berniat memberi pinjaman berkisar antara US$ 800 juta-US$ 900 juta pada BNBR.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News