KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai bagian dari upaya merestrukturisasi utang, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) kembali akan melakukan aksi reverse stock. Namun, aksi ini belum berarti bakal langsung mengerek harga saham BNBR. Setelah melakukan aksi reverse stock tahun 2008 lalu, BNBR kembali berupaya mengubah harga sahamnya dengan melakukan reverse stock jilid II dengan rasio 10:1. Itu artinya, setiap 10 saham bernominal Rp 100 per saham akan menjadi 1 saham dengan nominal baru sebesar Rp 1.000 per saham. Aksi ini pun akan ikut mengubah harga saham BNBR yang bertengger di level harga Rp 50 menjadi Rp 500 per saham. Langkah ini pun diambil sebagai bagian dari rencana restrukturisasi utang. Rencananya, unit usaha tertua Bakrie Grup ini akan merestrukturisasi utang hingga Rp 2,5 triliun tahun ini.
BNBR reverse stock jilid II, harga saham belum tentu langsung terkerek
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai bagian dari upaya merestrukturisasi utang, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) kembali akan melakukan aksi reverse stock. Namun, aksi ini belum berarti bakal langsung mengerek harga saham BNBR. Setelah melakukan aksi reverse stock tahun 2008 lalu, BNBR kembali berupaya mengubah harga sahamnya dengan melakukan reverse stock jilid II dengan rasio 10:1. Itu artinya, setiap 10 saham bernominal Rp 100 per saham akan menjadi 1 saham dengan nominal baru sebesar Rp 1.000 per saham. Aksi ini pun akan ikut mengubah harga saham BNBR yang bertengger di level harga Rp 50 menjadi Rp 500 per saham. Langkah ini pun diambil sebagai bagian dari rencana restrukturisasi utang. Rencananya, unit usaha tertua Bakrie Grup ini akan merestrukturisasi utang hingga Rp 2,5 triliun tahun ini.