KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus memperkuat transformasi digital untuk menjaga daya saing. Salah satunya dengan mengimplementasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan layanan berbasis
cloud. Dengan penerapan teknologi tersebut, BNI berharap bisa meningkatkan efisiensi operasional serta memberikan layanan yang lebih inovatif dan adaptif kepada nasabah. Direktur Teknologi dan Operasional BNI Toto Prasetio mengatakan, AI dan
cloud merupakan elemen kunci dalam upaya transformasi digital yang mencakup berbagai segmen bisnis, mulai dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hingga korporasi besar.
Ia menyakini teknologi tersebut mampu mempercepat adaptasi digital yang pada akhirnya mendongkrak daya saing. “Teknologi AI pada industri perbankan sudah bukan hal baru lagi. Beberapa aktivitas seperti
conversational banking, hyper personalization hingga AI
Based Fraud Detection sudah mulai diimplementasikan di beberapa bank di Indonesia, termasuk BNI,” papar Toto, Selasa (8/10).
Baca Juga: Sejumlah Bank Mulai Pangkas Bunga Deposito Toto menjelaskan, layanan berbasis cloud memungkinkan penghematan waktu dan meningkatkan efisiensi di seluruh proses bisnis. Sementara AI membantu karyawan fokus pada tugas yang memerlukan kreativitas dan penyelesaian masalah, sehingga meningkatkan produktivitas. Laporan dari Amazon Web Services (AWS) mengungkapkan, adopsi cloud dan AI oleh UMKM di Indonesia berpotensi menghasilkan nilai ekonomi sebesar Rp79,6 triliun setiap tahunnya pada 2030. Saat ini, hanya sekitar 29% UMKM yang memanfaatkan teknologi cloud, menandakan potensi pertumbuhan yang masih sangat besar. Untuk itu, Toto mendorong kolaborasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan guna mempercepat transformasi digital UMKM melalui teknologi seperti
cloud, AI, dan
machine learning. Associate Market Analyst dari IDC Indonesia memproyeksikan
cloud di Indonesia akan mencapai US$1,3 miliar pada tahun 2025, seiring dengan masifnya adopsi teknologi digital di berbagai sektor. Hal ini membuka peluang besar bagi perbankan, termasuk BNI, untuk terus berinovasi dalam layanan digital. Sebagai langkah nyata, BNI telah meluncurkan Aplikasi Contact Center Digital yang menggunakan teknologi AI terintegrasi dengan machine learning dan Natural Language Processing (NLP). Aplikasi ini memungkinkan nasabah berinteraksi secara lebih mudah dan cepat dengan contact center BNI, menjadikannya yang pertama di Indonesia.
Baca Juga: Bos Hibank Sebut Kredit UMKM Sudah Meningkat 60% Sepanjang Tahun Ini Di samping itu, BNI juga merilis aplikasi perbankan terbaru wondr by BNI pada Juli 2024, yang menawarkan layanan keuangan dalam tiga dimensi—Insight, Transaksi, dan Growth—yang menggambarkan perjalanan keuangan nasabah dari masa lalu, masa kini, hingga masa depan. Inovasi terbaru lainnya yaitu New Integrated Digital Platform, yang secara khusus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan nasabah bisnis.
Sejalan dengan hal tersebut, BNI juga telah melakukan transformasi digital secara bertahap melalui penyesuaian format outlet BNI berbasis digital yang disesuaikan dengan lokasi dan karakteristik outlet tersebut. Toto juga menambahkan, transformasi BNI tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga pada tata kelola perusahaan yang berkelanjutan. Melalui prinsip
Good Corporate Governance (GCG), BNI berupaya mewujudkan pertumbuhan bisnis yang solid dan berkelanjutan di masa depan. "Dengan transformasi digital yang terus dilakukan, BNI optimis mampu meningkatkan kualitas layanan untuk nasabah serta memperkuat posisi sebagai salah satu bank terdepan di Indonesia," tutup Toto. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dina Hutauruk