BNI akan buka jaringan di Myanmar



JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (BNI) akan ekspansi ke Myanmar. Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menunjuknya untuk membuka jaringan perbankan di Myanmar dan menyediakan skema pembiayaan bagi BUMN-BUMN yang hendak berinvestasi di Myanmar.

Direktur Treasury dan Financial Institution BNI Adi Setianto mengungkapkan, dalam waktu dekat BNI akan menindaklanjuti rencana investasi jaringan BNI di Myanmar. "Mungkin pada tanggal 8 Maret mendatang sudah akan ada follow up dari pertemuan kami dengan Kementerian BUMN dan Kementerian Luar Negeri," tutur Adi di Gedung BNI 46, Jakarta, Kamis (28/2).Sebagai langkah lanjutan, BNI akan menggelar seminar atau workshop untuk membahas strategi bagi bank di Indonesia untuk masuk Myanmar. Seminar tersebut akan digelar di Bandung, Jawa Barat.Adi menjelaskan, tugas BNI sebagai bank pelat merah adalah untuk menyediakan skema pembiayaan yang dapat dimanfaatkan oleh BUMN-BUMN lain. "Tidak bisa langsung karena Myanmar belum investment grade. Jadi kami yang akan menyediakan skema pembiayaannya," tandas Adi. Karena itu, BNI akan terlebih dahulu memitigasi risiko ekspansi ke Myanmar. "Ini adalah perkembangan terakhirnya. Dan di Myanmar itu potensinya besar sekali," pungkas Adi.Sebagai catatan, jika tak ada aral melintang, BNI mulai mengoperasikan kantor perwakilannya di Osaka, Jepang. Kantor berstatus perwakilan tersebut menjadi jaringan kedua perseroan di Negeri Sakura, setelah Tokyo pada awal tahun lalu.Selain di Osaka, bank pelat merah ini juga tengah berupaya menancapkan kakinya di Jeddah, Arab Saudi. Manajemen BNI dijadwalkan bertemu pemerintah setempat pada akhir pekan ini. Manajemen sudah mendapatkan dukungan dari Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan. BNI ingin membuka kantor cabang penuh alias full branch di Jeddah, mirip kantor operasional BNI di Hong Kong, Singapura, dan Tokyo. Ada juga opsi lain seperti afiliasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: