JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berencana mencari tambahan dana selain dana pihak ketiga (DPK) guna ekspansi pertumbuhan kredit. Adapun pendanaan tersebut antara lain dengan menerbitkan berbagai instrumen utang sebesar Rp 10 triliun. Direktur Treasuri dan Internasional BNI Panji Irawan menyebut, salah satu instrumen yang dalam waktu dekat akan diterbitkan antara lain sertifikat deposit atau negoitable certificate of deposit (NCD) pada kuartal I-2017. "Dalam proses pengerjaan, khususnya NCD rupiah," kata Panji, Kamis (9/2). Adapun rinciannya, tambahan pendanaan Rp 10 triliun terdiri dari surat utang Rp 5 triliun dan NCD sebesar Rp 3 triliun, sementara Rp 2 triliun lain dalam bentuk instrumen lain.
BNI akan terbitkan NCD Rp 3 triliun
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berencana mencari tambahan dana selain dana pihak ketiga (DPK) guna ekspansi pertumbuhan kredit. Adapun pendanaan tersebut antara lain dengan menerbitkan berbagai instrumen utang sebesar Rp 10 triliun. Direktur Treasuri dan Internasional BNI Panji Irawan menyebut, salah satu instrumen yang dalam waktu dekat akan diterbitkan antara lain sertifikat deposit atau negoitable certificate of deposit (NCD) pada kuartal I-2017. "Dalam proses pengerjaan, khususnya NCD rupiah," kata Panji, Kamis (9/2). Adapun rinciannya, tambahan pendanaan Rp 10 triliun terdiri dari surat utang Rp 5 triliun dan NCD sebesar Rp 3 triliun, sementara Rp 2 triliun lain dalam bentuk instrumen lain.