JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akan menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) di tahun 2017 dan tahun 2018 mendatang. Achmad Baequni, Direktur Utama BNI mengatakan, pihaknya menerbitkan PUB ini untuk kebutuhan ekspansi perusahaan seperti penyaluran kredit, dan untuk mengganti dana yang sudah jatuh tempo “Kami akan menerbitkan PUB hingga Rp 10 triliun,” kata Baequni, belum lama ini. Panji Irawan, Direktur Treasuri BNI menambahkan, PUB dengan tenor dua tahun ini akan diterbitkan secara bertahap yaitu tahap pertama sebesar Rp 5 triliun di tahun ini, dan tahap kedua sebesar Rp 5 triliun di tahun depan. Panji menambahkan, perusahaan juga ingin sumber dana perbankan lebih variatif tidak hanya berasal dari dana pihak ketiga (DPK). Karena dana-dana konvesional ada yang berasal dari dana murah yang memiliki tenor jangka pendek sehingga akan sulit untuk membiayai kredit bertenor jangka panjang seperti infrastruktur. “Untuk kredit, BNI tetap menargetkan tumbuh 15%-17% di tahun ini,” tambah Baequni. Menurutnya, target BNI tersebut lebih tinggi dari rata-rata proyek pertumbuhan kredit perbankan sebesar 11%-13% di tahun ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BNI akan terbitkan PUB hingga Rp 10 triliun
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akan menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) di tahun 2017 dan tahun 2018 mendatang. Achmad Baequni, Direktur Utama BNI mengatakan, pihaknya menerbitkan PUB ini untuk kebutuhan ekspansi perusahaan seperti penyaluran kredit, dan untuk mengganti dana yang sudah jatuh tempo “Kami akan menerbitkan PUB hingga Rp 10 triliun,” kata Baequni, belum lama ini. Panji Irawan, Direktur Treasuri BNI menambahkan, PUB dengan tenor dua tahun ini akan diterbitkan secara bertahap yaitu tahap pertama sebesar Rp 5 triliun di tahun ini, dan tahap kedua sebesar Rp 5 triliun di tahun depan. Panji menambahkan, perusahaan juga ingin sumber dana perbankan lebih variatif tidak hanya berasal dari dana pihak ketiga (DPK). Karena dana-dana konvesional ada yang berasal dari dana murah yang memiliki tenor jangka pendek sehingga akan sulit untuk membiayai kredit bertenor jangka panjang seperti infrastruktur. “Untuk kredit, BNI tetap menargetkan tumbuh 15%-17% di tahun ini,” tambah Baequni. Menurutnya, target BNI tersebut lebih tinggi dari rata-rata proyek pertumbuhan kredit perbankan sebesar 11%-13% di tahun ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News