JAKARTA. Reksadana penyertaan terbatas (RDPT) menjadi salah satu andalan manajer investasi untuk mendongkrak untung. Salah satunya, BNI Asset Management yang mencatatkan unit penyertaan untuk RDPT BNI AM Mahitala dan RDPT BNI AM Yuwaraja Information dan Communications Technology (ICT), akhir Maret 2016. Mengutip informasi resmi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), produk tersebut menggunakan bank kustodian PT Bank Mega Tbk. Head of Investment BNI Asset Management Hanif Mantiq mengatakan, pencatatan unit penyertaan dilakukan lantaran pihaknya melakukan penambahan aset dasar untuk RDPT BNI AM Mahitala dari Rp 60 miliar menjadi Rp 110 miliar.
BNI AM tambah aset dasar RDPT
JAKARTA. Reksadana penyertaan terbatas (RDPT) menjadi salah satu andalan manajer investasi untuk mendongkrak untung. Salah satunya, BNI Asset Management yang mencatatkan unit penyertaan untuk RDPT BNI AM Mahitala dan RDPT BNI AM Yuwaraja Information dan Communications Technology (ICT), akhir Maret 2016. Mengutip informasi resmi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), produk tersebut menggunakan bank kustodian PT Bank Mega Tbk. Head of Investment BNI Asset Management Hanif Mantiq mengatakan, pencatatan unit penyertaan dilakukan lantaran pihaknya melakukan penambahan aset dasar untuk RDPT BNI AM Mahitala dari Rp 60 miliar menjadi Rp 110 miliar.