BNI amankan rasio kecukupan modal 18% tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank pelat merah tengah menjaga kondisi rasio kecukupan modal agar berada di level yang stabil sampai dengan akhir tahun 2018.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, salah satunya, yang mematok posisi capital adequacy ratio (CAR) di kisaran 17,5% sampai 18% tahun ini

Jika merujuk pada laporan keuangan, Bank BNI mencatat posisi CAR secara total mengalami penurunan pada akhir tahun 2017 yang sebesar 18,5% dari periode yang sama tahun lalu sebesar 19,4%.


Bila dirinci, dari rasio CAR Tier I BNI termasuk risiko operasional, juga menurun di tahun lalu dari 18,3% menjadi 17,4% dalam kurun waktu setahun. Meski begitu, modal tier II termasuk risiko operasional tercatat stagnan di 1,1%.

Kendati demikian, Direktur Tresuri dan Internasional BNI Panji Irawan mengatakan pihaknya belum akan terlalu banyak menjaring pendanaan non-konvensional untuk menunjang ekspansi. Pasalnya, ekses likuditas BNI juga masih cukup tebal.

Hal ini tercermin pula dari himpunan dana pihak ketiga (DPK) yang melimpah di BNI mencapai Rp 516,09 triliun atau tumbuh 18,5% secara tahunan atau year on year (yoy).

Meski begitu, untuk menjaga kecukupan dana, BNI telah merancang sejumlah strategi. Antara lain, ekspansi kredit atau earning asset yang dilakukan secara selektif dan berkualitas, guna meningkatkan kemampuan profitabilitas bank yang akhirnya akan meiningkatkan kemampuan memupuk modal BNI.

Selain itu, BNI juga berencana untuk menerbitkan obligasi subordinasi tahun ini. Hanya saja, jumlahnya masih dalam hitung-hitungan perseroan.

"Untuk memperkuat modal dan sesuai ketentuan OJK terkait recovery plan, BNI juga akan melakukan penerbitan obligasi subordiasi. Kisarannya sedang dikalkulasi," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (14/2).

Selain kedua strategi itu, Panji menyebut cara lain perseroan untuk menjaga posisi modal dalam batas aman yakni mengelola rasio dividen payoout ratio sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia