BNI Amsterdam Memacu Bisnis di Eropa, Salah Satunya Lewat Diaspora Loan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kantor cabang luar negeri PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Amsterdam, Belanda, akan terus memperluas jangkauan bisnisnya di Eropa, terutama bisnis yang terkait dengan Indonesia. 

Direktur Human Capital & Compliance BNI Mucharom mengatakan, saat ini diaspora Indonesia di Belanda mencapai 1,7 juta jiwa yang berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari profesional, pengusaha, hingga mahasiswa.

Oleh karena itu, BNI Amsterdam hadir sejar tahun 2022 untuk memberikan layanan perbankan yang komprehensif.  "BNI Amsterdam menjadi pendamping utama bagi diaspora, termasuk bagi para pengusaha diaspora yang ingin mengembangkan bisnisnya di luar negeri,” kata dia dalam keterangan resminya, Sabtu (18/4).


Baca Juga: Kredit Sindikasi BNI Tumbuh 106% di Kuartal I 2024

Salah satu bentuk komiten BNI Amsterdam dalam melayani diaspora adalah dengan aktif menyalurkan Diaspora Loan. Mucharom bilang, kredit ini akan terus didorong ke depan. 

Lebih lanjut, ia  menjelaskan, debitur Diaspora Loan BNI di Belanda didominasi oleh usaha kuliner Indonesia, seperti Warung Padang Lapek Jo, Restoran Nona Manis, dan Restoran Lestari. Ketiga restoran tersebut menyajikan hidangan khas Indonesia di Belanda.

Tak hanya memberikan pembiayaan, BNI Amsterdam juga mengintegrasikan Diaspora Loan dengan program Xpora. Hal ini bertujuan untuk mempermudah restoran-restoran tersebut dalam mendapatkan bahan baku dan menu sampingan dari Indonesia.

Nesia Food merupakan salah satu mitra Xpora di Belanda. Perusahaan ini merupakan importir berbagai bahan makanan dari Indonesia, termasuk produk dari debitur UMKM BNI. Mucharom bilang, Nesia Food telah menjadi pemasok gula aren, bumbu dapur, sayuran beku, hingga berbagai macam kerupuk untuk restoran-restoran debitur BNI.

Baca Juga: Geliat Bank Nasional Perluas Kantor Cabang di Luar Negeri

BNI akan terus membuka peluang bagi para diaspora yang ingin memulai atau mengembangkan usahanya di Belanda dengan beberapa persyaratan, yaitu memiliki badan hukum, laporan keuangan yang baik selama tiga tahun terakhir, dan tidak terlibat dalam usaha ilegal di Indonesia maupun Belanda.

"Selain melayani diaspora, BNI Amsterdam juga aktif melayani berbagai transaksi perbankan dari perusahaan-perusahaan lokal Belanda dan cabang perusahaan BUMN di Eropa," pungkas Mucharom.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk