JAKARTA. Perkembangan dunia digital membuat perbankan berbenah diri untuk meningkatan teknologi informasi (TI). Sebut saja, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang menginvestasikan dana khusus untuk pengembangan digital banking. Bob T. Ananta, Direktur Perencanaan dan Operasional BNI mengatakan, pihaknya menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 1 triliun pada 2017. Investasi tersebut sebesar 50% untuk pengembangan IT dan 50% untuk non digital. “Kami akan mengembangkan teknologi namun masih memanfaatkan cabang,” katanya, Rabu (22/2). Salah satunya yang akan dikembangkan BNI yaitu pembiayaan kredit dengan cara digital, karena ada permintaan kredit secara online. SEVP Digital Banking BNI Dadang Setiabudi mengatakan, pihaknya telah memiliki produk digital loan yaitu pemberian kredit secara online dengan plafon hingga Rp 5 miliar.
BNI anggarkan belanja modal Rp 1 triliun
JAKARTA. Perkembangan dunia digital membuat perbankan berbenah diri untuk meningkatan teknologi informasi (TI). Sebut saja, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang menginvestasikan dana khusus untuk pengembangan digital banking. Bob T. Ananta, Direktur Perencanaan dan Operasional BNI mengatakan, pihaknya menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 1 triliun pada 2017. Investasi tersebut sebesar 50% untuk pengembangan IT dan 50% untuk non digital. “Kami akan mengembangkan teknologi namun masih memanfaatkan cabang,” katanya, Rabu (22/2). Salah satunya yang akan dikembangkan BNI yaitu pembiayaan kredit dengan cara digital, karena ada permintaan kredit secara online. SEVP Digital Banking BNI Dadang Setiabudi mengatakan, pihaknya telah memiliki produk digital loan yaitu pemberian kredit secara online dengan plafon hingga Rp 5 miliar.