JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akan mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) pada tahun ini berkisar Rp 2 triliun. Direktur Perencanaan dan Operasional BNI, Bob T. Ananta mengatakan, mayoritas anggaran yang disiapkan perseroan akan dipergunakan untuk pengembangan teknologi informasi (IT) perseroan. "Kira-kira sekitar Rp 2 triliun lebih, dan sekitar 50% lebih untuk IT," tuturnya, Kamis (12/1). Jumlah tersebut lebih rendah dibanding belanja modal tahun 2016 sebesar Rp 2,8 triliun. Tahun lalu, realisasi capex BNI naik sebesar 56% dibandingkan tahun 2015. Penggunaan capex tahun lalu antara lain 50% untuk investasi teknologi, lalu 40% untuk investasi tanah, gedung, kantor dan mesin ATM dalam rangka pengembangan bisnis, dan 10% sisanya untuk peremajaan alat-alat penunjang.
BNI anggarkan capex Rp 2 triliun pada 2017
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akan mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) pada tahun ini berkisar Rp 2 triliun. Direktur Perencanaan dan Operasional BNI, Bob T. Ananta mengatakan, mayoritas anggaran yang disiapkan perseroan akan dipergunakan untuk pengembangan teknologi informasi (IT) perseroan. "Kira-kira sekitar Rp 2 triliun lebih, dan sekitar 50% lebih untuk IT," tuturnya, Kamis (12/1). Jumlah tersebut lebih rendah dibanding belanja modal tahun 2016 sebesar Rp 2,8 triliun. Tahun lalu, realisasi capex BNI naik sebesar 56% dibandingkan tahun 2015. Penggunaan capex tahun lalu antara lain 50% untuk investasi teknologi, lalu 40% untuk investasi tanah, gedung, kantor dan mesin ATM dalam rangka pengembangan bisnis, dan 10% sisanya untuk peremajaan alat-alat penunjang.