BNI Asset Management Targetkan AUM Rp 34 Triliun pada 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BNI Asset Management (BNI AM) menargetkan dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp 34 triliun pada 2024.

Plt Direktur Utama BNI-AM Donny Susatio Adjie mengatakan, tahun ini cukup menantang dengan adanya pemilu dan kondisi geopolitik yang belum mereda. Sehingga pasar saham pun turut bergerak volatile.

Donny menyebutkan, AUM perusahaan di awal tahun sempat terkoreksi menjadi sekitar Rp 30 triliun dari posisi akhir 2023 di Rp 31,7 triliun.


Baca Juga: Kinerja Reksadana Indeks Diprediksi Positif pada 2024

"Namun saya yakin ini hanya koreksi akibat taking profit," ujarnya di Jakarta, Selasa (27/2).

Ke depan, perusahaan optimistis mampu meningkatkan AUM. "Hingga akhir tahun, kami menargetkan dana kelolaan sekitar Rp 34 triliun atau tumbuh 11,5%," katanya.

Untuk mencapai target itu, perusahaan berupaya dengan meningkatkan portofolio produk. Terbaru, BNI AM meluncurkan BNI-AM IDX – Pefindo Prime Bank.

Produk tersebut berkerjasama dengan Pefindo, sekaligus menambah portofolionya bersama lembaga rating itu. Sebelumnya, BNI AM telah memiliki produk bersama, yakni BNI-AM Pefindo I-Grade.

Baca Juga: Dana Kelolaan BNI Asset Management Tumbuh Positif, Capai Rp 31,7 Triliun pada 2023

Secara keseluruhan, BNI AM memiliki delapan produk reksadana indeks, antara lain reksadana Indeks Pendapatan Tetap BNI-AM Short Duration Bonds Indeks, BNI-AM High Devidend20, BNI-AM Sri Kehati, BNI-AM Indeks Growth (BNI30G) dan BNI-AM Indeks IDX30 (BNI30).

"Untuk produk bersama Pefindo kami menargetkan AUM sebesar Rp 100 miliar," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli