KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dikabarkan bakal meneken kredit sindikasi pembangunan infrastruktur jalan tol kembali pada akhir November 2018 mendatang. Setidaknya, ada tiga proyek jalan tol yang akan dibiayai oleh bank berlogo 46 tersebut, antara lain, Cilincing-Cibitung, Cibitung-Cibong dan Krian-Bunder. Adapun, nilai proyek tiga ruas tersebut terdiri dari ruas Cibitung-Cimanggis dengan nilai proyek (project cost) sebesar Rp 9,58 triliun, Cibitng-Cilincing sebesar Rp 10,8 triliun dan nilai proyek ruas Krian Legendi Bunder yang mencapai Rp 12,3 triliun. Artinya, total porsi pembiayaan bank untuk tiga proyek tersebut mencapai sekitar Rp 19 triliun. Dalam pembiayaan ini, BNI bertindak sebagai mandated arranger. Saat dikonfirmasi, Direktur Korporasi Putrama Wahju Setiawan mengamini hal tersebut. Walau tidak merinci secara detail, Putrama mengatakan rencana penandatanganan kesepakatan kerjasama pembiayaan tersebut akan dilangsungkan pada kuartal IV 2018 mendatang alias dalam waktu dekat. "Rencana signing dalam kuartal IV tahun ini," singkat Putrama kepada Kontan.co.id, Kamis (8/11).
BNI bakal pimpin pembiayaan tiga ruas tol senilai Rp 19 triliun sebelum tutup tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dikabarkan bakal meneken kredit sindikasi pembangunan infrastruktur jalan tol kembali pada akhir November 2018 mendatang. Setidaknya, ada tiga proyek jalan tol yang akan dibiayai oleh bank berlogo 46 tersebut, antara lain, Cilincing-Cibitung, Cibitung-Cibong dan Krian-Bunder. Adapun, nilai proyek tiga ruas tersebut terdiri dari ruas Cibitung-Cimanggis dengan nilai proyek (project cost) sebesar Rp 9,58 triliun, Cibitng-Cilincing sebesar Rp 10,8 triliun dan nilai proyek ruas Krian Legendi Bunder yang mencapai Rp 12,3 triliun. Artinya, total porsi pembiayaan bank untuk tiga proyek tersebut mencapai sekitar Rp 19 triliun. Dalam pembiayaan ini, BNI bertindak sebagai mandated arranger. Saat dikonfirmasi, Direktur Korporasi Putrama Wahju Setiawan mengamini hal tersebut. Walau tidak merinci secara detail, Putrama mengatakan rencana penandatanganan kesepakatan kerjasama pembiayaan tersebut akan dilangsungkan pada kuartal IV 2018 mendatang alias dalam waktu dekat. "Rencana signing dalam kuartal IV tahun ini," singkat Putrama kepada Kontan.co.id, Kamis (8/11).
