JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) membangun gedung baru di daerah Pejompongan. Gedung dengan nama Menara BNI itu nanti ditujukan untuk optimalisasi aset milik perusahaan. Selain itu, pembangunan gedung juga dimaksudkan untuk efisiensi biaya sewa kebutuhan ruang kantor atau office space yang terus meningkat. Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni mengatakan, kebutuhan sewa ruang kantor untuk kantor pusat saat ini mencapai 29.677,33 meter persegi (m2). Dengan dibangunnya Menara BNI ini akan secara signifikan mengurangi kebutuhan sewa ruang kantor yang akan berdampak kepada efisiensi biaya sewa. “BNI juga ingin memiliki gedung baru yang iconic, inovatif, fleksibel, dan tanggap terhadap perkembangan zaman, yang kami rencanakan untuk digunakan sebagai pusat aktivitas consumer banking BNI,” ujar Baiquni, Selasa (19/4).
BNI bangun gedung 30 lantai di Pejompongan
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) membangun gedung baru di daerah Pejompongan. Gedung dengan nama Menara BNI itu nanti ditujukan untuk optimalisasi aset milik perusahaan. Selain itu, pembangunan gedung juga dimaksudkan untuk efisiensi biaya sewa kebutuhan ruang kantor atau office space yang terus meningkat. Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni mengatakan, kebutuhan sewa ruang kantor untuk kantor pusat saat ini mencapai 29.677,33 meter persegi (m2). Dengan dibangunnya Menara BNI ini akan secara signifikan mengurangi kebutuhan sewa ruang kantor yang akan berdampak kepada efisiensi biaya sewa. “BNI juga ingin memiliki gedung baru yang iconic, inovatif, fleksibel, dan tanggap terhadap perkembangan zaman, yang kami rencanakan untuk digunakan sebagai pusat aktivitas consumer banking BNI,” ujar Baiquni, Selasa (19/4).