KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat pengelolaan risiko pembiayaan di segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Upaya ini berhasil menekan rasio kredit bermasalah di segmen kecil ke level 3,6% di September 2025 dari 4,3% di September 2024, dan segmen menengah di level 3,2% dari 4,3%. Direktur Commercial Banking BNI Muhammad Iqbal menyampaikan, penurunan rasio NPL UMKM BNI didorong oleh penguatan pelaksanaan manajemen risiko yang dijalankan secara efektif dan prudent, serta fokus perseroan dalam mengelola penyelesaian portofolio pembiayaan secara berkesinambungan. "Selain itu, perbaikan juga ditopang oleh pertumbuhan kredit UMKM non-KUR yang solid, dengan segmen menengah tumbuh 14% dan segmen kecil non-KUR tumbuh 13%," ujar Iqbal kepada Kontan.co.id, Rabu (13/11/2025).
BNI Beberkan Penyebab NPL Kredit UMKM Turun di Kuartal III-2025
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat pengelolaan risiko pembiayaan di segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Upaya ini berhasil menekan rasio kredit bermasalah di segmen kecil ke level 3,6% di September 2025 dari 4,3% di September 2024, dan segmen menengah di level 3,2% dari 4,3%. Direktur Commercial Banking BNI Muhammad Iqbal menyampaikan, penurunan rasio NPL UMKM BNI didorong oleh penguatan pelaksanaan manajemen risiko yang dijalankan secara efektif dan prudent, serta fokus perseroan dalam mengelola penyelesaian portofolio pembiayaan secara berkesinambungan. "Selain itu, perbaikan juga ditopang oleh pertumbuhan kredit UMKM non-KUR yang solid, dengan segmen menengah tumbuh 14% dan segmen kecil non-KUR tumbuh 13%," ujar Iqbal kepada Kontan.co.id, Rabu (13/11/2025).