JAKARTA. Tahun 2017 ini, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) gencar melakukan aksi korporasi. Panji Irawan, Direktur Treasuri dan Internasional BNI, mengatakan BNI berencana untuk menerbitkan berbagai surat utang dan surat berharga hingga Rp 10 triliun tahun 2017 ini. Aksi korporasi ini untuk kebutuhan perusahaan dalam menyaluran kredit di tahun ini. “Kami akan menerbitkan ini dalam waktu dekat sesuai dengan kondisi dana pihak ketiga (DPK) dan permintaan kredit,” kata Panji, Kamis (26/1). Dana di luar DPK ini terdiri dari Rp 5 triliun akan diterbitkan dalam bentuk surat utang (bonds) di kuartal II-2017. Kemudian Rp 3 triliun dalam bentuk negotiable certificate of deposit (NCD) pada 1 bulan atau 2 bulan ke depan, dan Rp 2 triliun dalam bentuk lain. Nah, penerbitan obligasi maupun NCD ini tergantung dari perolehan DPK BNI di awal tahun ini.
BNI berencana cari utangan Rp 10 T, ini gunanya
JAKARTA. Tahun 2017 ini, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) gencar melakukan aksi korporasi. Panji Irawan, Direktur Treasuri dan Internasional BNI, mengatakan BNI berencana untuk menerbitkan berbagai surat utang dan surat berharga hingga Rp 10 triliun tahun 2017 ini. Aksi korporasi ini untuk kebutuhan perusahaan dalam menyaluran kredit di tahun ini. “Kami akan menerbitkan ini dalam waktu dekat sesuai dengan kondisi dana pihak ketiga (DPK) dan permintaan kredit,” kata Panji, Kamis (26/1). Dana di luar DPK ini terdiri dari Rp 5 triliun akan diterbitkan dalam bentuk surat utang (bonds) di kuartal II-2017. Kemudian Rp 3 triliun dalam bentuk negotiable certificate of deposit (NCD) pada 1 bulan atau 2 bulan ke depan, dan Rp 2 triliun dalam bentuk lain. Nah, penerbitan obligasi maupun NCD ini tergantung dari perolehan DPK BNI di awal tahun ini.