JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tengah mengkaji rencana penurunan suku bunga kredit. Suprajarto, Wakil Direktur Utama BNI mengatakan, pihaknya akan memangkas suku bunga kredit sebesar 25 basis points (bps), jika Bank Indonesia (BI) tidak menaikkan suku bunga acuan atau BI rate. “Kami berencana menurunkan bunga sekitar 1 bulan - 2 bulan ke depan,” kata Suprajarto, Selasa (12/5). Menurutnya, BNI memiliki ruang untuk menurunkan bunga kredit, karena rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) masih besar. Namun, bank tetap dapat meningkatkan volume pertumbuhan kredit untuk menjaga margin. “Bunga kredit yang berpeluang turun adalah usaha kecil dan menengah (UKM), sedangkan bunga korporasi dibiarkan tetap sama,” tambahnya. Lanjutnya, BNI masih akan mempertimbangkan beberapa faktor untuk menurunkan bunga kredit. “Kami akan memantau perkembangan bunga dari the Federal Reseve, dan sikap BI,” tutup Suprajarto.
BNI berencana pangkas bunga kredit 25 bps
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tengah mengkaji rencana penurunan suku bunga kredit. Suprajarto, Wakil Direktur Utama BNI mengatakan, pihaknya akan memangkas suku bunga kredit sebesar 25 basis points (bps), jika Bank Indonesia (BI) tidak menaikkan suku bunga acuan atau BI rate. “Kami berencana menurunkan bunga sekitar 1 bulan - 2 bulan ke depan,” kata Suprajarto, Selasa (12/5). Menurutnya, BNI memiliki ruang untuk menurunkan bunga kredit, karena rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) masih besar. Namun, bank tetap dapat meningkatkan volume pertumbuhan kredit untuk menjaga margin. “Bunga kredit yang berpeluang turun adalah usaha kecil dan menengah (UKM), sedangkan bunga korporasi dibiarkan tetap sama,” tambahnya. Lanjutnya, BNI masih akan mempertimbangkan beberapa faktor untuk menurunkan bunga kredit. “Kami akan memantau perkembangan bunga dari the Federal Reseve, dan sikap BI,” tutup Suprajarto.