BNI berencana stock split tahun depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak mau ketinggalan dengan bank pelat merah lain, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga mempertimbangkan rencana pemecahan nilai saham alias stock split.

"Rencananya kami lakukan tahun depan," ujar Direktur Keuangan dan Risiko Kredit BBNI Rico Rizal Budidarmo, Selasa (14/11). Ingin membuat saham BBNI menjadi lebih likuid menjadi salah satu alasan perusahaan mempertimbangkan rencana tersebut.

Namun, rencana ini belum mengerucut pada rasio stock split yang akan digunakan. Rico bilang, manajemen akan melakukan komparasi dengan stock split perbankan lainnya.


"Kami lihat rata-rata industrinya seperti apa, apakah bisa 1:2 atau seperti apa, kami lihat peers," jelas Rico.

Sebagaimana diketahui, sejumlah bank pelat merah sudah lebih dulu melakukan stock split. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akhir pekan lalu sudah mulai memperdagangkan saham hasil stock split dengan rasio 1:5.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga sebelumnya melakukan stock split dengan rasio 1:2. Saham lama yang semula bernominal Rp 500 per saham berubah menjadi Rp 200 per saham.

Rico menambahkan, pertimbangan stock split ini murni dari rencana internal perusahaan, bukan dari pemerintah. "Namun, yang paling penting sekarang itu meningkatkan confident investor karena hal ini yang menjadi pertimbangan paling penting," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini