KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) turut membiayai proyek jalan tol Jakarta Cikampek II Selatan. Hak pengelolaan jalan tol ini dipegang PT Jasamarga Japek Selatan, perusahaan yang mayoritas dimiliki PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Pembiayaan secara sindikasi yang BNI berikan terhadap proyek tersebut adalah dalam bentuk fasilitas kredit modal kerja (KMK) dana talangan tanah (DTT) dengan maksimum sebesar Rp 1,39 triliun. Corporate Secretary BNI Kiryanto menuturkan, jalan tol Jakarta Cikampek II Selatan memiliki panjang 64 kilometer dan masa konsesi selama 35 tahun sejak tahun 2017 sampai dengan 2052. Jalan tol ruas tersebut nantinya akan menghubungkan ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan tol Cipularang. Kebutuhan dana pembebasan lahan dari Jalan Tol Ruas – Jakarta Cikampek II Selatan sendiri adalah sebesar Rp 5,5 triliun. Sebesar 75,66% dari kebutuhan dana pembebasan lahan atau Rp 4,16 triliun dibiayai secara sindikasi oleh perbankan. Porsi BNI dalam pembiayaan sindikasi KMK dana talangan tanah tersebut sebesar Rp1,39 triliun atau setara 33,33%.
BNI beri kredit sindikasi proyek tol Jakarta-Cikampek II Selatan Rp 1,39 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) turut membiayai proyek jalan tol Jakarta Cikampek II Selatan. Hak pengelolaan jalan tol ini dipegang PT Jasamarga Japek Selatan, perusahaan yang mayoritas dimiliki PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Pembiayaan secara sindikasi yang BNI berikan terhadap proyek tersebut adalah dalam bentuk fasilitas kredit modal kerja (KMK) dana talangan tanah (DTT) dengan maksimum sebesar Rp 1,39 triliun. Corporate Secretary BNI Kiryanto menuturkan, jalan tol Jakarta Cikampek II Selatan memiliki panjang 64 kilometer dan masa konsesi selama 35 tahun sejak tahun 2017 sampai dengan 2052. Jalan tol ruas tersebut nantinya akan menghubungkan ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan tol Cipularang. Kebutuhan dana pembebasan lahan dari Jalan Tol Ruas – Jakarta Cikampek II Selatan sendiri adalah sebesar Rp 5,5 triliun. Sebesar 75,66% dari kebutuhan dana pembebasan lahan atau Rp 4,16 triliun dibiayai secara sindikasi oleh perbankan. Porsi BNI dalam pembiayaan sindikasi KMK dana talangan tanah tersebut sebesar Rp1,39 triliun atau setara 33,33%.