JAKARTA. Bank pelat merah beraset ketiga terbesar di Indonesia, yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk tengah giat bersih-bersih kredit bermasalah. Salah satu cara yang ditempuh oleh BNI untuk menyelesaikan persoalan kredit bermasalah adalah dengan menggelar lelang agunan kredit usaha kecil. Direktur Jaringan dan Layanan BNI Honggo Widjojo Kangmasto menuturkan, BNI akan melelang agunan-agunan KUK yang bentuknya beragam. Mulai dari rumah, ruko dan toko, pabrik, gudang, lahan kosong, sampai SPBU dan SPOB (Self Propelled Oil Barge). Total agunan yang akan dilelang sebanyak 603 unit yang tersebar di 15 kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Medan, Pekanbaru, Palembang, Serang, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, dan seterusnya.“Dengan kegiatan ini, BNI menginginkan hasil yang optimal dari hasil penjualan agunan ini dengan tetap berprinsip pada transparansi, membuka kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk mendapat informasi dan mengikuti lelang. Semua agunan yang dilelang telah diverifikasi secara legalitas untuk mengindari permasalahan di kemudian hari ini,” jelas Honggo. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi lelang agunan ini, bisa datang dalam acara pre-lelang BNI Property Open House 2010 yang digelar mulai hari ini sampai 4 November 2010. Acara ini digelar di empat kota, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BNI bersih-bersih kredit bermasalah
JAKARTA. Bank pelat merah beraset ketiga terbesar di Indonesia, yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk tengah giat bersih-bersih kredit bermasalah. Salah satu cara yang ditempuh oleh BNI untuk menyelesaikan persoalan kredit bermasalah adalah dengan menggelar lelang agunan kredit usaha kecil. Direktur Jaringan dan Layanan BNI Honggo Widjojo Kangmasto menuturkan, BNI akan melelang agunan-agunan KUK yang bentuknya beragam. Mulai dari rumah, ruko dan toko, pabrik, gudang, lahan kosong, sampai SPBU dan SPOB (Self Propelled Oil Barge). Total agunan yang akan dilelang sebanyak 603 unit yang tersebar di 15 kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Medan, Pekanbaru, Palembang, Serang, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, dan seterusnya.“Dengan kegiatan ini, BNI menginginkan hasil yang optimal dari hasil penjualan agunan ini dengan tetap berprinsip pada transparansi, membuka kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk mendapat informasi dan mengikuti lelang. Semua agunan yang dilelang telah diverifikasi secara legalitas untuk mengindari permasalahan di kemudian hari ini,” jelas Honggo. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi lelang agunan ini, bisa datang dalam acara pre-lelang BNI Property Open House 2010 yang digelar mulai hari ini sampai 4 November 2010. Acara ini digelar di empat kota, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News