Hong Kong. PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk akan membidik China sebagai salah satu sumber besar dana repatriasi amnesti pajak. Mengingat banyak warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki usaha serta investasi di negara tersebut. "Kita akan mengarah ke China seperti Shanghai dan Guangzhou, karena setelah dikaji jumlah dan yang ada di sana justru lebih besar dibandingkan di Hong Kong," ungkap Wakil Direktur Utama BNI, Suprajarto, usai penerimaan penghargaan dari Majalah AsiaMoney kepada BNI sebagai pemberi terbaik layanan cash management, Rabu malam (21/9) Tapi tidak mudah menarik dana dan menyertakannya dalam program tax amnesty. Itu memerlukan dukungan pemerintah untuk melobi. "Meski banyak pengusaha di luar negeri yang berjanji ikut program pengampunan pajak, nyatanya masih sulit bagi mereka untuk menarik dananya, termasuk dana pengusaha Indonesia di China," kata Suprajarto.
BNI bidik China jaring dana repatriasi
Hong Kong. PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk akan membidik China sebagai salah satu sumber besar dana repatriasi amnesti pajak. Mengingat banyak warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki usaha serta investasi di negara tersebut. "Kita akan mengarah ke China seperti Shanghai dan Guangzhou, karena setelah dikaji jumlah dan yang ada di sana justru lebih besar dibandingkan di Hong Kong," ungkap Wakil Direktur Utama BNI, Suprajarto, usai penerimaan penghargaan dari Majalah AsiaMoney kepada BNI sebagai pemberi terbaik layanan cash management, Rabu malam (21/9) Tapi tidak mudah menarik dana dan menyertakannya dalam program tax amnesty. Itu memerlukan dukungan pemerintah untuk melobi. "Meski banyak pengusaha di luar negeri yang berjanji ikut program pengampunan pajak, nyatanya masih sulit bagi mereka untuk menarik dananya, termasuk dana pengusaha Indonesia di China," kata Suprajarto.