JAKARTA. Achmad Baequni, Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI), mengatakan, tingkat penyaluran kredit masih melambat pada kuartal I/2015 karena permintaan pencairan kredit masih kecil. Misalnya, jika dibandingkan kuartal ke kuartal kredit tercatat menurun, namun jika dibandingkan tahun ke tahun (year on year) tercatat naik. “Kuartal I ada kenaikan kredit, cuma berapa persen saya belum dapat publikasikan,” kata Baequni. Adapun, bank berlogo 46 ini menargetkan kredit tumbuh 15%-17% atau akan mencapai Rp 319,26 triliun-Rp 324,81 triliun pada akhir tahun 2015, dari perhitungan realisasi kredit sebesar Rp 277,62 triliun pada akhir tahun 2014.
BNI bidik kredit infrastruktur dan maritim
JAKARTA. Achmad Baequni, Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI), mengatakan, tingkat penyaluran kredit masih melambat pada kuartal I/2015 karena permintaan pencairan kredit masih kecil. Misalnya, jika dibandingkan kuartal ke kuartal kredit tercatat menurun, namun jika dibandingkan tahun ke tahun (year on year) tercatat naik. “Kuartal I ada kenaikan kredit, cuma berapa persen saya belum dapat publikasikan,” kata Baequni. Adapun, bank berlogo 46 ini menargetkan kredit tumbuh 15%-17% atau akan mencapai Rp 319,26 triliun-Rp 324,81 triliun pada akhir tahun 2015, dari perhitungan realisasi kredit sebesar Rp 277,62 triliun pada akhir tahun 2014.