JAKARTA. Kredit konsumer menjadi perhatian bagi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) untuk meningkatkan pertumbuhan kredit. Direktur Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, konsumsi masih memiliki permintaan di tengah perlambatan ekonomi meskipun pengajuan kredit tak besar. “Secara keseluruhan kredit konsumer BNI akan tumbuh dua digit atau di atas 10% di tahun ini,” katanya, Rabu (10/8). Segmen kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit tanpa agunan (KTA) atau payroll akan mendorong pencapaian target kredit konsumer. Anggoro bilang, pihaknya sangat mengharapkan percepatan pelonggaran loan to value (LTV) untuk kredit pemilikan rumah (KPR) karena akan meningkatkan permintaan kredit rumah. Andai BI mengeluarkan pelonggaran akhir Agustus 2016 maka bank akan menerapkan KPR dengan uang muka rendah di September 2016.
BNI bidik kredit konsumer 10% di 2016
JAKARTA. Kredit konsumer menjadi perhatian bagi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) untuk meningkatkan pertumbuhan kredit. Direktur Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, konsumsi masih memiliki permintaan di tengah perlambatan ekonomi meskipun pengajuan kredit tak besar. “Secara keseluruhan kredit konsumer BNI akan tumbuh dua digit atau di atas 10% di tahun ini,” katanya, Rabu (10/8). Segmen kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit tanpa agunan (KTA) atau payroll akan mendorong pencapaian target kredit konsumer. Anggoro bilang, pihaknya sangat mengharapkan percepatan pelonggaran loan to value (LTV) untuk kredit pemilikan rumah (KPR) karena akan meningkatkan permintaan kredit rumah. Andai BI mengeluarkan pelonggaran akhir Agustus 2016 maka bank akan menerapkan KPR dengan uang muka rendah di September 2016.