JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) ingin memutar roda bisnisnya lebih kencang lagi seiring pulihnya perekonomian nasional. Bank pelat merah ini memasang target bisnis di atas pasar, yaitu kredit tumbuh 15%-17% dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 14%-16% pada tahun ini. Sementara target rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit rasio (LDR) di level 85%-90%. “Sedangkan rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) tumbuh 6%-6,25% di tahun ini,” kata Achmad Baiquni, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk, usai acara RUPSLB, Selasa (12/1). Untuk mencapai rasio NIM yang mencerminkan laba tersebut, BNI akan menekan biaya daya atau cost of fund dengan memperbesar sumber dana murah.
BNI bidik pertumbuhan kredit 17% tahun ini
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) ingin memutar roda bisnisnya lebih kencang lagi seiring pulihnya perekonomian nasional. Bank pelat merah ini memasang target bisnis di atas pasar, yaitu kredit tumbuh 15%-17% dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 14%-16% pada tahun ini. Sementara target rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit rasio (LDR) di level 85%-90%. “Sedangkan rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) tumbuh 6%-6,25% di tahun ini,” kata Achmad Baiquni, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk, usai acara RUPSLB, Selasa (12/1). Untuk mencapai rasio NIM yang mencerminkan laba tersebut, BNI akan menekan biaya daya atau cost of fund dengan memperbesar sumber dana murah.