BNI bidik pertumbuhan kredit UKM 15%-20% di 2017



JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) membidik pertumbuhan bisnis kredit kecil dan menengah sebesar 15% sampai 20% pada 2017 mendatang. Target ini dibuat dengan menyusun beberapa strategi.

Putrama Wahju Setiawan, Direktur BNI mengatakan, strategi pertama adalah dengan membentuk sentra bisnis menengah bagi beberapa daerah yang mempunyai potensi. “Hal ini diharapkan bisa lebih mendekatkan diri ke pasar,” ujar Putrama kepada KONTAN, Senin (31/10).

Strategi kedua adalah dengan melakukan digitalisasi proses penyaluran kredit dengan membentuk BNI kredit digital. Nantinya masyarakat baik yang sudah maupun belum menjadi nasabah BNI bisa melakukan registrasi di aplikasi via laman web e-form BNI dan melakukan pengajuan kredit.


Putrama mengatakan, produk BNI kredit digital ini sudah diperkenalkan kepada publik pada Oktober 2016 lalu. Diharapkan tahun depan bisa membantu pertumbuhan kredit UKM BNI. Pada 2017 ditargetkan jumlah kredit yang bisa dicapai BNI kredit digital ini bisa mencapai Rp 1,5 triliun dengan jumlah nasabah 60.000.

Saat ini menurut Putrama baru ada dua merchant e-commerce dan dua e-commerce kabupaten yang sudah melakukan kerja sama dengan BNI kredit digital. Diharapkan pada akhir tahun akan ada tambahan dua merchant baru yang bekerjasama yaitu belanja.com dan UMKM.com

Putrama mengatakan untuk meningkatkan kenaikan kredit UKM, BNI juga mengincar debitur besar dari supply change finance BNI. Beberapa debitur yang masuk dalam supply change BNI ini di antaranya adalah LotteMart, AlfaMart, dan Indogrosir.

Bambang Setyatmojo, Wakil Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil mengatakan, untuk bisnis kredit kecil sampai kuartal III-2016 mengalami kenaikan sebesar 27,5% yoy. “Diharapkan tahun bisnis kredit usaha kecil bisa naik 15% yoy,” ujar Bambang kepada KONTAN.

Sementara sampai kuartal 3 2016, pertumbuhan bisnis kredit menengah BNI tercatat sebesar 31% yoy. “Ditargetkan tahun depan kredit menengah BNI bisa tumbuh sebesar 20% yoy,” ujar Josdi Situmorang, Pemimpin Divisi Bisnis Menengah BNI.

Kenaikan ini utamanya diharapkan dari penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang menyumbang 20% dari bisnis UKM BNI. Selain itu, BNI juga berharap pertumbuhan kredit usaha kecil ini dari BNI kredit digital. 

Secara umum NPL untuk bisnis UKM BNI sampai September 2016 tercatat sebesar 3,8%. Diharapkan pada tahun depan NPL akan berkisar antara 2,8% sampai 3%. Hal ini dilakukan dengan beberapa strategi seperti monitoring kredit, dan membuat pemetaan kondisi debitur per sub sektor penyaluran kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini