KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (BNI) menargetkan pertumbuhan nilai dan jumlah transaksi
virtual account debit sebesar 18% secara tahunan atau
year on year (yoy) dibandingkan pencapaian 2018.
General Manager Divisi Jasa Transaksional Perbankan BNI, Teddy Wishadi menyatakan hingga Rabu (26/12) jumlah nilai transaksi
virtual account debit BNI sebesar Rp 831,22 miliar. Sedangkan target sepanjang 2018 sebesar Rp 1 triliun. Ädapun jumlah transaksi mencapai 257.550 kali transaksi. Jadi yang kita incar adalah transaks karena mendapatkan
fee based income (pendapatan non bunga) dan funding (dana pihak ketiga),"ujar Teddy kepada Kontan.co.id, Rabu (26/12) di Jakarta.
Lanjut Teddy hinga saat ini sudah ada 182 perusahaan yang menggunakan fasilitas virtual account debit BNI. Guna mencapai target pertumbuhan 2019, BNI ingin mengandeng sekitar 30 korporasi baik badan usaha milik Negara (BUMN), kementerian, dan perusahaan swasta. Selain itu, bank dengan sandi BBNI juga membidik lembaga asing, lantaran
virtual account debit ini juga dapat melayani transaksi dalam valuta asing. Teddy menngaku sejak diluncurkan pada awal tahun, produk ini sudah melayani kebutuhan Asian Games 2018 dan gelaran Pertemuan Tahunan IMF–World Bank Group 2018 lalu. "Strateginya lewat Divisi
transactional banking services kami memiliki beberapa
corporate sales advisory di kantor pusat dan
commercial sales advisory di kantor pusat dan wilayah. Divisi ini langsung mencari dan menawarkan produk ke perusahaan. Karena biasanya kami sudah paham akan arus kas dan solusi yang sesuai degan kebutuhan nasabah perusahaan," jelas Teddy. Terbaru, BNI mengandeng PT Angkasa Pura I (Persero) dalam implementasi Host to Host (H2H) pembayaran tagihan melalui
virtual account (VA) dan penggunaan VA Debit atau Debit Kredit. Layanan ini meliputi penyediaan H2H untuk pembayaran dari mitra Angkasa Pura I terkait tenan dan kargo, serta VA Debit Kredit digunakan untuk operasionalnya. BNI gencar membidik nasabah korporasi, Teddy mencontohkan untuk PT Angkasa Pura I saja, terdapat peluang yang masih besar. Lantaran dari kerja sama dengan Angkasa Pura dalam cash management, BNI mencatat nilai transaksi sebesar Rp 9,57 triliun sejak Januari hingga November 2018. BNI memberikan solusi Pembayaran tagihan host to host untuk memberikan kemudahan pembayaran bagi pengguna jasa aero dan non aero di seluruh bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura I. Berbagai channel BNI seperti Cabang, Internet Banking, bahkan dari bank lain menggunakan Kliring dan RTGS dapat digunakan untuk memanfaatkan fasilitas H2H tersebut. BNI juga nmengembangkan solusi khusus virtual account debit/kredit untuk meningkatkan kontrol biaya operasional bagi Angkasa Pura I. Selain itu BNI dan Angkasa Pura I juga mengembangkan
virtual account debit khusus Logistik di Terminal Kargo Angkasa Pura I untuk mencegah adanya risiko penyalahgunaan uang tunai, menawarkan nilai tambah bagi mitra, pengirim barang dan pengguna jasa, sekaligus menghasilkan pengelolaan keuangan yang lebih terpadu, efektif dan efisien antara Angkasa Pura I Group. Dengan pertumbuhan bisnis Angkasa Pura I ini , Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Adi Sulistyowati mengatakan bahwa BNI memberikan dukungan penuh untuk bisnis Angkasa Pura I Group dalam mewujudkan
cashless dan digital airport yang dimulai dari Angkasa Pura Logistik. Fasilitas ini mulai diterapkan di 5 bandara besar seperti Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Sam Ratulangi Manado. “Penandatanganan kerja sama ini merupakan salah satu implementasi Sinergi BUMN antara Angkasa Pura I dengan BNI. Melalui sinergi ini kami berharap BNI dapat senantiasa mendukung dan memberikan kemudahan dalam memonitor aktivitas bisnis perusahaan dan mitra usaha dalam pelayanan & transaksi perbankan khususnya melalui channel BNI & layanan
Host to Host Virtual Account,” ujar Direktur Keuangan Angkasa Pura I, Novrihandri.
Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara saat ini sedang gencar melakukan pembangunan dan pengembangan bandara-bandara sebagai upaya memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa. “Pengembangan sistem cash management di Angkasa Pura I dalam penerimaan dan pembayaran dengan BNI akan mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas keuangan serta meningkatkan kualitas layanan di 13 bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura I,” tambah Novrihandri. Asal tahu saja,
virtual account BNI merupakan satu nomor rekening yang dapat menghasilkan multi akun virtual yang bisa dihubungkan ke kartu debit sebuah perusahaan. Produk ini didukung oleh teknologi dan sistem yang memungkinkan pemilik rekening sebagai pengelola untuk memantau setiap transaksi dari setiap rekening virtualnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .