JAKARTA. Bisnis pembiayaan perdagangan, khususnya untuk kegiatan ekspor impor kian menjadi incaran bank. Tengok saja Bank BNI dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang membidik pendapatan tambahan dari bisnis ini. Bob Ananta, General Manager Divisi Internasional Bank BNI mengatakan, hingga akhir tahun 2010, BNI menargetkan pendapatan dari bisnis trade finance sebesar Rp 256,6 miliar. Menurut Bob, angka tersebut tidak hanya dari fee based income, karena pendapatan dari sektor perdagangan memang bukan hanya itu. "Masih ada pendapatan dari selisih kurs, bank garansi, dan bunga diskonto," jelas Bob, belum lama ini. Hingga akhir Agustus 2010, Bank BNI mencatat pendapatan dari bank garansi sebesar Rp 4,6 miliar. Angka ini naik sekitar 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berada di kisaran Rp 207 miliar.
BNI & BRI garap trade finance
JAKARTA. Bisnis pembiayaan perdagangan, khususnya untuk kegiatan ekspor impor kian menjadi incaran bank. Tengok saja Bank BNI dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang membidik pendapatan tambahan dari bisnis ini. Bob Ananta, General Manager Divisi Internasional Bank BNI mengatakan, hingga akhir tahun 2010, BNI menargetkan pendapatan dari bisnis trade finance sebesar Rp 256,6 miliar. Menurut Bob, angka tersebut tidak hanya dari fee based income, karena pendapatan dari sektor perdagangan memang bukan hanya itu. "Masih ada pendapatan dari selisih kurs, bank garansi, dan bunga diskonto," jelas Bob, belum lama ini. Hingga akhir Agustus 2010, Bank BNI mencatat pendapatan dari bank garansi sebesar Rp 4,6 miliar. Angka ini naik sekitar 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berada di kisaran Rp 207 miliar.