BNI, BTN dukung rencana merger bisnis syariah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mendukung rencana merger anak usaha syariah PT Bank Negara Indonesia Tbk  (BNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) sesuai rencana pemerintah. Seperti diketahui, pemerintah berencana menggabungkan UUS BTN dan BNI Syariah.

Ini untuk meningkatkan permodalan BNI Syariah menjadi BUKU III atau mempunyai modal inti di atas Rp 5 triliun.

Achmad Baiquni, Direktur Utama BNI bilang rencana penggabungan anak usaha syariah BNI dan BTN tidak menunggu holding perbankan.


"Kami sudah siap, secara umum rencana ini tidak menunggu holding," kata Baiquni ketika ditemui di Kemenko PMK, Rabu (6/12).

Maryono, Direktur Utama BTN bilang proses merger UUS BTN dengan BNI Syariah ini akan dilakukan bertahap.

"Kami konsentrasi ke pembentukan holding terlebih dahulu," kata Maryono. Namun, dia enggan menyebut detail perkembangan merger bisnis syariah bank BUMN ini.

Kajian merger bank BUMN syariah ini telah berlangsung sejak tahun 2015. Mulanya, Kementerian BUMN ingin mendorong merger antara empat bank BUMN syariah. Kemudian, usulan mengerucut menjadi merger antar dua bank syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia